Kota Gwangju & Provinsi Jeolla Bisa Menjadi Referensi Wisata Saat Libur Lebaran 2025. Jakarta, 24 Maret 2025 . Kota Gwangju & Provinsi Jeolla merupakan wisata metropolitan yang menjadi tempat kelahiran aktor, aktris dan selebriti ternama Korea. Mulai dari J-Hope BTS, Yunho TVXQ, Aktris drama ternama Park Shin Hye, hingga Bae Suzy. Kota Gwangju dan provinsi Jeolla memiliki lokasi yang berdekatan sehingga sering menjadi kesatuan wilayah. Provinsi Jeolla terbagi menjadi dua, yaitu Jeolla Utara dan Jeolla Selatan, dan masing-masing wilayah memiliki pesonanya tersendiri. Provinsi Jeolla Utara memiliki pesona kuliner unggul di Korea, Kota Gwangju menawarkan berbagai pesona yang berkaitan dengan budaya dan seni Korea, sedangkan provinsi Jeolla Selatan memiliki pesona alam pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan laut kuning. Jarak dari Seoul – Jeolla Utara sekitar 200 KM, Seoul – Gwangju sekitar 267 KM dan Seoul - Jeolla Selatan sekitar 300 KM. Wisatawan Indonesia yang ingin berkunjung ke tiga wilayah ini dapat menempuh jarak sekitar 3 jam menggunakan bus dari Seoul. Terminal bus yang tersedia di wilayah ini adalah Terminal Bus Damyang, Terminal Bus Sunchang, dan Terminal Budaya Gochang Jeonbuk. Selain itu, perjalanan ke Gwangju bisa ditempuh sekitar 2 jam menggunakan kereta dari Seoul. Stasiun yang tersedia di wilayah ini adalah Stasiun Songjeong Gwangju, Stasiun Mokpo, Stasiun Jeonju dsb. Terakhir, perjalanan ke wilayah ini dapat ditempuh sekitar 1 jam menggunakan pesawat domestik dari Seoul. Bandara yang tersedia di wilayah ini adalah Bandara Internasional Muan, Bandara Gwangju, Bandara Yeosu dan Bandara Gunsan. Jika wisatawan Indonesia ingin mengunjungi wilayah ini ketika libur lebaran ini, wisatawan Indonesia dapat mengunjungi 10 tempat wisata unik yang hanya dapat dikunjungi di wilayah ini. Berikut daftarnya: 1. Jeonju Hanok Village (Jeonju, Jeolla Utara) Jika wisatawan Indonesia sudah pernah atau sering mengunjungi Bukchon Hanok Village yang ada di Seoul untuk merasakan pengalaman baju Hanbok dan berjalan – jalan di komplek perumahan tradisional Korea, wisatawan Indonesia dapat mengunjungi Jeonju Hanok Village untuk pengalaman yang lebih luas dan baru. Jeonju Hanok Village adalah komplek perumahan tradisional Korea yang paling luas di Korea dan wisatawan dianjurkan untuk menikmati makanan khas Jeonju, yaitu Jeonju Bibimbap di beberapa restoran yang terletak di sini. Penginapan Hanok juga tersedia di komplek wisata ini. 2. Jeonju Nambu Market (Jeonju, Jeolla Utara) Berbicara mengenai Jeonju tidak bisa lepas dari yang namanya kuliner. Terdapat banyak makanan tradisional di wilayah ini yang perlu dicoba di pasar tradisional ini, misalnya Bibimmyeon, Pajeon dan sebagainya. Untuk mencoba kuliner – kuliner tersebut wisatawan dapat datang ke lantai 2 yang berisi kedai – kedai yang menjual makanan utama tersebut. Sedangkan di lantai 1 terdapat berbagai kios – kios yang menjual barang – barang kebutuhan sehari – hari dan bahan makanan mentah. Setiap Jumat dan Sabtu, pasar ini menawarkan berbagai macam menu spesial dan kreasi menu unik yang berbeda dari biasanya. 3. Imsil Cheese Theme Park (Imsil, Jeolla Utara) Taman bertema ini adalah taman bertema yang menawarkan tema unik tentang makanan, yaitu Imsil Cheese Theme Park. Taman bertema ini bisa menjadi surganya pecinta keju yang ingin mengenal atau mempelajari lebih dalam tentang keju. Imsil Cheese Theme Park menawarkan berbagai macam program yang berkaitan dengan keju, seperti membuat keju Imsil, dan menyiapkan makanan dengan bahan dasar keju. Terdapat banyak spot foto lucu dan taman bermain yang cocok untuk anak – anak di sini. Wisatawan Indonesia yang tertarik dengan dunia kuliner atau ingin mencoba membuat makanan berbahan dasar keju, dapat mengunjungi taman bermain ini untuk mempelajari resep terbaru di libur lebaran. 4. Sunchang Fermentation Theme Park (Sunchang, Jeolla Utara) Taman yang memiliki tema makanan fermentasi ini menawarkan pengalaman dan pengetahuan unik yang berkaitan dengan makanan fermentasi Korea. Taman bertema ini memiliki komplek desa tradisional Gochujang (Saus Korea), yaitu tempat wisatawan dapat membuat saus Korea mereka sendiri. Selain itu, terdapat Gua Saus Fermentasi yang menjadi tempat untuk menyimpan berbagai macam jenis saus dari seluruh dunia. Serta, terdapat Museum Ilmu Pangan dan tempat penyimpanan makanan lainnya. Wisatawan Indonesia yang tertarik dengan dunia kuliner atau ingin mencoba resep makanan baru setelah berpuasa selama satu bulan penuh, dapat mengunjungi taman ini untuk mempelajari resep terbaru di libur lebaran. 5. Jirisan National Park (Hadong, Gyeongsang Selatan, Jeolla Utara & Jeolla Selatan) Taman nasional ini adalah taman nasional pertama di Korea, yang terbentang dari seluruh pegunungan Jirisan yang bersambungan dengan berbagai provinsi mulai dari Gyeongsang Selatan, Jeolla Utara dan Jeolla Selatan. Tentunya taman nasional ini memiliki berbagai macam puncak yang dapat disinggahi oleh wisatawan yang suka mendaki gunung. Selain itu, taman nasional ini kaya akan keanekaragaman hayati dengan koleksi lebih dari 1600 jenis tanaman dan menjadi habitat dari beruang hitam Asia. Tempat wisata ini cocok untuk wisatawan Indonesia yang ingin mendaki gunung dan menikmati berbagai jenis tanaman. Jika wisatawan Indonesia mendatangi tempat wisata ini pada libur lebaran, maka akan disambut oleh hamparan jenis tanaman berdaun hijau. 6. Juknokwon (Damyang, Jeolla Selatan) Jika wisatawan Indonesia ingin merasakan Mandi Hutan (Forest Bathing) yang berisikan tanaman pohon bambu, maka dapat mengunjugi Juknokwon. Juknokwon adalah taman yang memiliki luas sekitar 310 ribu meter persegi yang berisi 8 jalur hutan yang bisa dikelilingi oleh wisatawan, replika pavilion di era Kerajaan Joseon dan Dek Observasi yang menawarkan pemandangan menakjubkan kota Damyang, Jeolla Selatan. Hal unik yang dapat dicoba di tempat wisata ini adalah mencoba kopi dan es krim yang terbuat dari daun bambu di Hanok Café. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Juknokwon saat libur lebaran, maka wisatawan akan disambut dengan hamparan pohon bambu hijau yang cocok untuk aktivitas Forest Bathing. 7. Metasequoia Road (Damyang, Jeolla Selatan) Tempat wisata ini merupakan jalanan rapih dan cantik sepanjang 8.5 Km yang diisi oleh pohon – pohon metasequoia (Kayu Merah Fajar) yang asli berasal dari wilayah Asia Timur. Jalanan di tempat wisata ini masuk ke dalam salah satu jalanan terindah di Korea. Tentunya tempat wisata ini sering muncul di dalam drama maupun siaran komersial lainnya di Korea. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Metasequoia Road pada libur lebaran kali ini, maka wisatawan Indonesia akan disambut dengan hamparan daun hijau yang khas dari tumbuhan Kayu Merah Fajar. 8. Suncheon Filming Location (Suncheon, Jeolla Selatan) Tempat shooting ini dibuat kembali dengan atmosfer Korea pada periode 60 – 80an. Terdapat ruang musik untuk memainkan lagu – lagu K-pop yang jadul, sebuah bioskop yang juga memiliki poster film yang dilukis dengan tangan langsung, sebuah studio foto yang juga menyewakan seragam sekolah retro untuk pengalaman yang lebih unik di Korea. Beberapa drama dan film terkenal seperti “A Werewolf Boy” yang dibintangi oleh Song Joong Ki dan drama “Youth of May” yang dibintangi oleh Go Min Si dan Lee Do Hyun pernah mengambil adegan di tempat ini. Tempat wisata ini cocok untuk wisata bersama anak remaja dan keluarga untuk mengabadikan momen unik. 9. Purple Island (Shinan, Jeolla Selatan) Pulau Banwoldo dan Bakjido di provinsi Jeolla Selatan bisa disebut sebagai ‘Purple Island’ yang merupakan hasil revitalisasi pemerintahan setempat. Hampir semua bangunan, genteng, pagar, signboard, bahkan jembatan yang ada di pulau ini dicat menjadi warna ungu. Pada tahun 2021, tempat wisata ini termasuk ke dalam daftar “Best Tourism Village” oleh United Nation World Tourism Organization. Jika wisatawan Indonesia mengunjungi Purple Island pada libur lebaran kali ini, maka wisatawan Indonesia dapat diperkirakan menemukan beberapa tumbuhan yang tumbuh di musim semi dan tanaman berwarna ungu, seperti Lavender dan Hydrangeas. Wisatawan Indonesia yang menggunakan pakaian atau aksesoris berwarna ungu juga bisa mendapat tiket masuk gratis. 10. Yeosu Artland Resort (Yeosu, Jeolla Selatan) Komplek wisata ini terletak membelakangi Laut Hijau Zamrud Yeosu. Wisata ini memiliki landmark dengan patung berbentuk tangan dengan tangga melingkar di atasnya sehingga wisatawan dapat berfoto di atas patung tersebut. Komplek wisata ini juga diisi oleh taman outdoor, Museum 3D, dan aktivitas seru lainnya seperti go-kart, zip wire, ayunan ekstrim dan ocean skywalk. Tempat ini dapat menjadi tempat wisata yang tepat untuk keluarga untuk musim libur lebaran nanti. Jika wisatawan Indonesia sudah memiliki rencana untuk mengunjungi wilayah pada saat libur lebaran nanti. Jangan lewatkan festival besar di wilayah ini dan makanan – makanan yang wajib dicoba. Berikut daftarnya: a. Yeongam Wangin Culture Festival (Yeongam, Jeolla Selatan) Festival ini adalah salah satu festival musim semi terbesar di Korea yang bercampur dengan Budaya dan Sejarah Korea. Festival ini akan diadakan selama sembilan hari mulai dari 29 Maret 2025 di Jalanan Bunga Musim Semi, Yeongam, Jeolla Selatan. Tema tahun ini adalah “The Great Voyage” yang menyoroti warisan dari Wangin dan perjalanan bersejarah dari utusan Kerajaan Joseon untuk Jepang. Berbagai acara yang ditawarkan di festival ini adalah parade dengan tema Wangin, pertunjukan panggung, prosesi pengangkatan utusan Kerajaan Joseon, dan kontes menyanyi Trot oleh anak muda. Selain Sejarah dan budaya, wisatawan juga dapat menikmati bunga musim semi yang bermekaran di sepanjang area festival yang telah diprediksi akan bermekaran di musim libur lebaran nanti. b. Bibimbap (Nasi Campur Korea) Bibimbap adalah kombinasi nasi, lauk pauk, sayuran dan ditutup dengan campuran saus Gochujang dan minyak wijen. Bibimbap Jeonju dikenal yang paling unggul dibandingkan Bibimbap lainnya dengan karakteristik tauge Jeonju dan jelly kacang berwarna kuning yang biasanya menjadi topping spesial di Bibimbap. Bibimbap Jeonju yang memiliki topping potongan daging mentah segar di atasnya juga sangat terkenal. c. Ganjang Gejang (Kepiting Marinasi Saus Asin) Ganjang Gejang dibuat dari kepiting mentah segar yang dibumbui dengan berbagai saus dan didiamkan selama beberapa hari hingga 1 minggu. Makanan ini kadang disebut sebagai “pencuri nasi” karena memakan Ganjang Genjang sangat lazim dimakan dengan nasi. Wilayah Bongsan-dong di Yeosu memiliki berbagai restoran Ganjang Gejang yang terkenal. d. Gomtang (Sup Tulang Sapi) Sup ini adalah sup jernih yang berisi potongan daging sapi dan tulang sapi berkualitas tinggi yang sudah direbus selama berjam – jam untuk mendapatkan rasa sup dengan kaldu yang lembut, segar, jernih dan daging yang empuk. Jalanan Gomtang Naju dipenuhi dengan berbagai restoran yang menjual makanan ini. e. Chueotang (Sup Ikan Loach) Sup ini merupakan sup yang jarang ditemukan di Indonesia. Sup ini dibuat dengan cara merebus ikan loach dan memblender ikan loach dengan berbagai bumbu dan sayuran segar. Jika sudah diblender, maka hasil blender tersebut akan dimasak dan dicampur sayuran dan bahan lainnya sebagai penambah kenikmatan. Sup ini dapat disebut sebagai makanan kesehatan yang tinggi protein, kalsium dan mineral. Jalanan Chueotang di Namwon dekat Taman Gwanghalluwon dipenuhi dengan berbagai restoran yang menjual sup ini. f. Tteokgalbi (Olahan Daging Panggang) Olahan daging ini merupakan olahan daging sapi panggang yang dibentuk menyerupai daging sapi yang biasa menjadi isian burger. Namun, olahan ini tidak dimakan dengan roti, melainkan dengan sayuran dan nasi. Makanan ini sudah menjadi makanan favorit para raja sejak periode Kerajaan Joseon. Makanan ini populer di Gwangju dan Damyang. Bahkan di daerah Damyang, banyak penduduk lokal yang memakan Tteokgalbi dengan nasi yang dimasak di bambu (Daetongbap). Libur Lebaran adalah satu satu musim liburan yang dinantikan oleh warga Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Jika wisatawan Indonesia sudah merencanakan perjalanan ke Korea pada musim libur lebaran, silakan masukan wilayah Jeolla Utara, Jeolla Selatan dan Gwangju ke dalam itinerary untuk sensasi budaya Korea yang lebih lokal dan unik. Sebelum nonton konser J-Hope di Jakarta di bulan Mei 2025, bisa menikmati dulu kampung halaman J-Hope saat libur lebaran nanti di bulan Maret – April 2025. Referensi: - https://english1.visitkorea.or.kr/e_book/ecatalog5.jsp?Dir=913&catimage= ((Korea Travel Guide 2024), Visit Korea Guidebook Website, 2025) - https://phoko.visitkorea.or.kr/en/main/index.kto (Photo Gallery Visit Korea Website, 2025) - https://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=44255 (The Korea Post, March 2025) - https://www.koreapost.com/news/articleView.html?idxno=42082 (The Korea Post, June 2024) Informasi tentang wisata Korea akan selalu diperbaharui dan dapat dicek di akun instagram @ktoid dan website https://english.visitkorea.or.kr/svc/br/JKToffice. Silakan kunjungi akun media sosial dan website KTO Jakarta untuk informasi lebih lanjut.
Berlaku efektif 1 Maret 2025 , peningkatan langkah-langkah keamanan ini akan diterapkan bagi penumpang pesawat yang bepergian dengan powerbank (paket baterai lithium-ion portabel) dan rokok elektrik. Pedoman keselamatan baru saat ini tengah ditinjau oleh pemerintah Korea. Pedoman keselamatan ini merupakan versi pembaruan dari pedoman yang sebelumnya telah berlaku, namun memperketat peraturan tentang (jika ada) powerbank dan rokok elektrik wajib dibawa dalam penerbangan sebagai barang bawaan. Pembatasan jumlah, volume dan kapasitas masih berlaku, sementara aturan lebih ketat akan berlaku pada penyimpanan dan pemeriksaan keamanan. Penumpang harus mendapatkan persetujuan dari maskapai penerbangan saat check-in di konter ; stiker akan ditempelkan pada barang-barang yang disetujui untuk mempercepat proses pemeriksaan keamanan bandara. Perhatikan prosedur penyimpanan di dalam pesawat berikut: 1. Penumpang harus menutup lubang ( port ) pengisian daya power bank dengan pita listrik atau menyimpan power bank di kantong pengaman/tas penyimpanan beritsleting untuk mencegah kontak dengan benda logam. 2. Penumpang harus membawanya setiap saat atau menaruhnya di saku pesawat. 3. Meski telah mendapatkan izin dari konter check-in , baik power bank maupun rokok elektrik tidak boleh disimpan di dalam bagasi kabin atas. 4. Penumpang juga tidak boleh mengisi daya perangkat elektronik menggunakan power bank di dalam pesawat. 5. Jika penumpang melihat terdapat power bank terlalu panas ( overheated ) atau membengkak, mereka harus segera menghubungi dan melaporkannya kepada pramugari. Sumber Artikel
Ladang bunga kanola di Jeju (Kredit: Clipart Korea) Kamu berencana liburan ke Pulau Jeju? Di antara banyak hal yang harus diputuskan, memilih moda transportasi untuk menjelajahi pulau ini sangatlah penting. Jika memilih menyewa mobil, kamu perlu mempersiapkan SIM internasional terlebih dahulu serta mempertimbangkan opsi pertanggungan asuransi dan memastikan untuk mengembalikan kendaraan tepat waktu. Jika memilih naik bus, pastikan saldo kartu Tmoney kamu tidak habis. Nah, sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi. Kamu dapat naik bus keliling Jeju yang jauh lebih mudah karena menerapkan sistem pembayaran kode QR. Baca terus untuk mengetahui bagaimana kamu dapat berkeliling Jeju dengan mudah menggunakan bus dan rencana perjalanan yang direkomendasikan VISITKOREA. Daftar Isi 1. Which bus should you take: Bus No. 201 vs. 101? 2. How to pay the bus fare using the QR code 3. Using ZeroPay with foreign cards 4. Recommended east coast bus route - From Jeju Int’l Airport to Hamdeok Beach - From Hamdeok Beach to Seongsan Ilchunlbong Tuff Cone - From Seongsan Ilchulbong Tuff Cone to Sono Calm Jeju - From Sono Calm Jeju to Jeju Camellia Arboretum - Tip! Jeju’s Representative Winter Festival – Hueree Camellia Festival 5. Must-download app – Naver Map 1. Bus mana yang sebaiknya kamu naiki: Bus No. 201 vs 101? Ada dua bus utama yang melintasi pesisir timur Pulau Jeju: Bus No. 201 dan 101. Kolom ini berfokus pada hal-hal penting dari setiap rute bus sehingga Anda dapat membandingkan dan melihat mana yang paling cocok untuk Anda! Bus No. 201 Rute Bus No. 201 (Kredit: VK MAP) Bus No. 201 adalah bus kota yang beroperasi di sepanjang pantai timur Pulau Jeju, berangkat dari Terminal Bus Kota Jeju menuju Terminal Bus Kota Seogwipo. Bus ini berhenti di hampir semua halte bus di sepanjang jalan, yang berarti wisatawan tidak perlu khawatir ketinggalan daya tarik objek wisata utama. Pro - Bus ini berhenti di hampir semua tempat wisata - Direkomendasikan jika kamu berniat meluangkan waktu dan menikmati perjalanan dengan santai - Tarif bus relatif murah (1.150 won dengan kartu) Kontra - Tidak berhenti di Bandara Internasional Jeju, jadi kamu perlu pindah jika berangkat dari atau ke bandara - Interval yang relatif lama (30 hingga 80 menit) - Banyaknya pemberhentian berarti waktu tempuh yang lebih lama Bus No. 101 Rute Bus No. 101 (Kredit: VK MAP) Bus No. 101 adalah bus lain yang beroperasi di sepanjang pantai timur, melintasi antara Bandara Internasional Jeju dan Namwon-eup di Seogwipo. Bus ini merupakan versi ekspres dari Bus No. 201, dengan rute yang sama tetapi jarak tempuhnya lebih pendek secara keseluruhan dan pemberhentiannya lebih sedikit. Meskipun tarif bus sedikit lebih mahal daripada bus kota biasa, Bus No. 101 dapat menghemat waktu, tergantung tujuanmu. Pro - Berhenti di Bandara Internasional Jeju - Lebih sedikit pemberhentian, waktu tempuh lebih cepat Kontra - Relatif lebih mahal daripada tarif bus kota biasa (2.000 won dengan kartu / Tarif pembayaran kartu bervariasi tergantung jarak tempuh, klik di sini untuk detail dalam bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin) - Bus mungkin tidak berhenti di tujuan pilihan kamu * Pemerintah Provinsi Khusus Jeju telah menerapkan sistem bus kota tanpa uang tunai yang berlaku mulai 1 Oktober 2024. Harap diperhatikan bahwa semua bus kota yang beroperasi di Jeju tidak lagi menerima pembayaran tarif bus secara tunai. 2. Cara membayar tarif bus menggunakan kode QR ① Saat naik bus, cari kode QR ● Kode QR biasanya terletak di tiang dekat sopir bus ● Petunjuk dalam berbagai bahasa tersedia di dekat kode QR ② Pindai kode QR dan masukkan tarif bus kamu ● Bus reguler (Bus No. 201) 1.150 won / Bus ekspres (Bus No. 101) 2.000 won ③ Setelah pembayaran selesai, tunjukkan layar hasil pembayaran kepada sopir bus 3. Menggunakan ZeroPay dengan Kartu Asing ZeroPay adalah aplikasi transaksi pembayaran yang memungkinkan pengguna membayar dengan mudah menggunakan perangkat seluler di Korea. ZeroPay terhubung dengan berbagai layanan transaksi di Asia, seperti Alipay, TrueMoney, Touch 'n Go, dan lainnya. Cek informasi di bawah ini untuk mengetahui apakah aplikasi pembayaran kamu mendukung ZeroPay. Aplikasi pembayaran yang mendukung ZeroPay (Kredit: Korea Easy Payment Foundation) 4. Rute bus pantai timur yang direkomendasikan * Dari Bandara Internasional Jeju ke Pantai Hamdeok Kamu dapat memanfaatkan kedua bus tersebut untuk menghemat waktu dan tenaga selama perjalanan. Begitu tiba di Bandara Internasional Jeju, kamu dapat langsung menikmati pantai timur Jeju dengan naik Bus No. 101 ke Pantai Hamdeok. Dari Pantai Hamdeok, kamu dapat pindah ke Bus No. 201 karena biayanya lebih murah dan lebih banyak berhenti di tempat-tempat wisata terkenal. Bus No. 101 berhenti di Peron 2 yang terletak di depan Gerbang 2 di lantai pertama Bandara Internasional Jeju. Bus No. 101 memiliki kompartemen bagasi tempat menyimpan barang-barang selama perjalanan; jangan lupa memberi tahu pengemudi bus bahwa kamu memiliki barang bawaan di kompartemen tersebut sebelum turun dari bus di halte. Diperlukan 10 pemberhentian dari bandara ke Pantai Hamdeok, yang biasanya memakan waktu sekitar 40 menit. Pantai Hamdeok & Kerucut Vulkanik Seoubong Pantai Hamdeok (Kredit: Clipart Korea) Terletak di timur laut Pulau Jeju, Hamdeok Beach terkenal dengan airnya yang berwarna zamrud. Pantai ini secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian: pantai tengah yang berpasir halus, tanjung barat, dan sisi timur pantai dengan padang rumput dan tempat berkemah. Di tanjung terdapat Café Del Moondo, tempat pengunjung dapat menikmati minuman sambil menikmati pemandangan ombak yang menghantam pantai. ■ Del Moondo - Alamat: 519-10 Johamhaean-ro, Jocheon-eup, Jeju-si, Jeju-do - Jam operasional: 06:30-24:00 (Pemesanan terakhir 23:50) - Pertanyaan: +82-64-702-0007 - Item menu: Americano 7,000 won / Udo Peanut Latte 8,500 won / Jeju Mugwort Latte 8,500 won Di tengah-tengah tanjung barat terdapat pasar kecil yang menyajikan musik jalanan dan pedagang yang menjual barang-barang buatan tangan. Di sebelah timur, kamu akan melihat tempat perkemahan pantai terbuka di lapangan rumput yang dilengkapi fasilitas, seperti toilet dan pancuran air minum. Di seberang perkemahan terdapat pendakian menanjak bertahap menuju Kerucut Vulkanik Seobong. Kamu hanya perlu berjalan kaki sebentar untuk mencapai puncak, di mana kamu akan akan dihadiahi pemandangan pantai dan Gunung Hallasan yang megah dari atas. Kerucut Volkano Seoubong juga merupakan tujuan wisata bunga kanola yang populer di bulan Januari hingga Mei. Pemandangan gelombang kuning bunga kanola dengan pantai zamrud sebagai latar belakang merupakan anugerah alam Jeju. Perhentian berikutnya dalam perjalanan adalah Seongsang Ilchulbong Tuff Cone. Dari Halte Bus Transfer Hamdeok, naik Bus No. 201 tujuan Terminal Bus Seogwipo, dan kamu akan sampai di Halte Bus Seongsan Ilchulbong Tuff Cone dalam waktu sekitar satu jam. Seongsan Ilchulbong Tuff Cone & Pantai Gwangchigihaebyeon Kawah Tuff Seongsan Ilchulbong (Kredit: Clipart Korea) Seongsan Ilchulbong Tuff Cone terbentuk akibat reaksi vulkanik bawah laut. Pulau ini dulunya merupakan pulau kecil, tetapi sedimen dan kerikil yang terdampar di pantai menumpuk seiring waktu, menghubungkannya dengan pulau utama. Kata "ilchul" dalam nama pulau ini berarti "matahari terbit" dalam bahasa Korea, yang mengacu pada pemandangan matahari terbit yang indah dari puncak kerucut tuf ini. Festival matahari terbit diadakan di lokasi ini setiap 31 Desember untuk merayakan dan menyambut matahari terbit di tahun baru. Jalur kerucut tuf terdiri dari jalur gratis dan jalur berbayar. Jalur gratis memungkinkan kamu mengikuti jalur pendakian singkat di sepanjang pantai, dan jalur berbayar (5.000 won) memungkinkan kamu mencapai puncak untuk menikmati pemandangan sekitarnya, termasuk kawah kerucut tuf, yang berdiameter sekitar 600 meter. Nama "seongsan," yang dapat diterjemahkan menjadi gunung benteng, diberikan karena kemiripan kawah dengan dinding benteng kastil yang terlihat dari jauh. Karena keindahan pemandangan kerucut tuf dan lingkungan alam serta signifikansi geografisnya, Seongsan Ilchulbong Tuff Cone dimasukkan ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Pantai Gwangchigihaebyeon dapat dicapai dalam 25 menit berjalan kaki dari Seongsan Ilchulbong Tuff Cone. Pantai ini memiliki ciri khas pasir hitam, hasil pelapukan batuan basal. Saat air surut, bebatuan yang ditutupi lumut tersebar di sekitar Seongsan Ilchulbong Tuff Cone muncul di permukaan air, menciptakan pemandangan yang indah. Ladang bunga kanola yang ditanam pada 2023 menambah keindahan alam yang mempesona. ■ Gwangchigihaebyeon Beach - Alamat: 224-33 Goseong-ri, Seongsan-eup, Seogwipo-si, Jeju-do Perhentian berikutnya adalah Sono Calm Jeju. Dari Halte Bus Pantai Gwangchigihaebyeon, naik Bus No. 201 sekitar 40 menit untuk tiba di Halte Bus Sono Calm Jeju, di mana kamu akan disambut dengan resor bergaya Mediterania di tepi pantai. Sono Calm Jeju Pemandangan Sono Calm Jeju (Kredit: KTO 9suk9suk) Sono Calm jajeu Infinity Pool (Kredit: KTO 9suk9suk) Dirancang menyerupai destinasi liburan Eropa, Sono Calm Jeju memiliki semua yang kamu harapkan dari sebuah resor liburan – kamar bulan madu romantis untuk pasangan; kamar khusus yang ramah hewan peliharaan; dan suite keluarga yang luas dilengkapi dapur kecil. Selain kolam renang luar ruangan resor yang tampak seolah-olah terhubung ke laut, fasilitas lain seperti fasilitas sauna, prasmanan mewah, jalur jalan kaki di tepi pantai, dan noraebang akan membantu kamu menghilangkan stres dan menyegarkan diri. Heart tree photo zone (Kredit: VISITKOREA) Sono Calm Jeju adalah resor liburan yang terkenal, tetapi menjadi lebih populer setelah muncul dalam drama "King the Land (2023)." Penonton drama ini akan mengingat taman hutan berbentuk hati tempat pasangan utama berfoto yang ada di sini. Ciptakan kembali pemandangan tersebut dengan berpose seperti sepasang kekasih dari drama tersebut bersama orang yang kamu cintai di tempat yang sama. Di musim dingin, taman tersebut dipenuhi bunga kamelia. Setelah tidur malam yang nyenyak dan menikmati sarapan prasmanan yang memuaskan di Sono Calm Jeju, bersiaplah untuk berangkat ke tujuan berikutnya – Jeju Camellia Arboretum. Hanya butuh waktu sekitar 25 menit dengan Bus No. 201 dari Halte Bus Sono Calm Jeju. Jeju Camellia Arboretum & Camelia Forest Jeju Camellia Arboretum merupakan salah satu objek wisata musim dingin utama di Jeju. Arboretum ini dulunya merupakan properti pribadi yang tertutup untuk umum, tetapi sekarang dibuka untuk pengunjung dengan biaya masuk. Pengunjung akan disambut pemandangan pohon palem tinggi yang menjulang di atas semak kamelia bundar yang memenuhi arboretum. Ikuti jalan setapak menuju observatorium arboretum tempat kamu dapat menikmati pemandangan arboretum secara menyeluruh beserta perairan laut pulau di sekitarnya. ■ Jeju Camellia Arboretum - Alamat: 929-2 Wimi-ri, Namwon-eup, Seogwipo-si, Jeju-do - Jam operasional: 09:00-17:00 - Tiket masuk: Dewasa 8,000 won / Anak-anak 5,000 won - Pertanyaan: +82-64-764-4473 Jika kamu tidak bisa berhenti mengagumi bunga kamelia, pergilah ke Hutan Camelia di dekatnya untuk menikmati keindahan bunga merah tua tersebut. Hutan ini tidak berada di dekat rute bus, tetapi kamu dapat naik taksi untuk mencapai kafe taman dalam waktu 10 menit. Kafe yang terletak di antara semak kamelia merah dan hijau ini tampak seperti rumah pedesaan dalam buku anak-anak atau karya seni. Di dalam kafe terdapat jendela yang menyerupai bingkai foto, tempat berfoto yang populer di kalangan pengunjung yang ingin mengunggah foto perjalanan mereka ke Jeju di feed media sosial mereka. ■ Camelia Forest - Alamat: 53-38 Saenggiak-ro, Namwon-eup, Seogwipo-si, Jeju-do - Jam operasional: 09:00-17:30 (Tiket terakhir 17:00) - Tiket masuk: Dewasa 6,000 won / Remaja, anak-anak, & lansia 4,000 won| - Pertanyaan: +82-507-1331-2102 - Item menu: Americano 4,500 won / Caffe latte 5,000 won / Strawberry cream latte 6,500 won / Tiramisu 8,000 won Tips! Festival Musiman Jeju – Festival Bunga Camellia Hueree & Festival Bunga Canola Hueree Hueree Natural Park menyelenggarakan Festival Bunga Camellia Hueree di musim dingin, diikuti oleh Festival Bunga Canola Hueree di musim semi. Kedua festival ini tidak hanya menjadi cara yang luar biasa untuk mengagumi bunga-bunga indah di Pulau Jeju, tetapi keduanya juga menawarkan berbagai aktivitas, seperti memetik jeruk keprok, memberi makan hewan, dan banyak lagi. ■ Hueree Camellia Festival & Hueree Canola Flower Festival - Alamat: 256 Sillyedong-ro, Namwon-eup, Seogwipo-si- Jeju-do - Periode event: Hueree Camellia Festival – sampai 31 Januari 2025 / Hueree Canola Flower Festival – sampai 13 April 2025 - Tiket masuk: Dewasa 13,000 won / Remaja 11,000 won / Anak-anak 10,000 won - Pertanyaan: +82-64-732-2114 5. Must-download aplikasi – Naver Map Layar utama Naver Map: Informasi halte & bus Tersedia dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin, Naver Map merupakan alternatif yang bagus untuk Google Maps, yang tidak memiliki layanan memadai di Korea. Naver Map menawarkan petunjuk rute dan perkiraan waktu tempuh berdasarkan pilihan transportasi serta informasi halte bus, rute bus, dan perkiraan waktu kedatangan bus secara langsung. Kamu juga dapat dengan mudah menemukan informasi restoran yang mencakup ulasan pengguna, informasi menu, dan foto. Selain itu, telusuri berdasarkan kategori di bawah bilah pencarian untuk mencari kafe, minimarket, apotek, dan layanan praktis lainnya di sekitar. Untuk informasi lebih lanjut tentang Naver Map, klik di sini. Download: iOS / Android 1330 Korea Travel Helpline: +82-2-1330 1330 Text Chat: https://m.site.naver.com/1rEid (Korea, Inggris, Jepang, Mandarin, Rusia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia) *Kolom ini terakhir diperbarui pada Januari 2025, dan oleh karena itu informasinya mungkin berbeda dari yang disajikan di sini. Kami sarankan untuk memeriksa pembaruan sebelum berkunjung. Lihat sumber artikel di sini
Istirahat bukan sekadar diam tanpa gerak. Diam mungkin menandakan akhir dari sebuah aktivitas, tapi istirahat justru jadi titik awal untuk memulai kembali. Di zaman dan masyarakat yang serba sibuk ini, istirahat bukan pilihan, melainkan kebutuhan demi menjaga keseimbangan diri. Istirahat memberi kesempatan untuk mengosongkan pikiran dan membuka ruang bagi energi baru. Awon Museum & Hotel hadir sebagai tempat yang didedikasikan untuk konsep istirahat seperti ini. Nama “Awon” (我園) berarti “taman kami”. Taman ini cukup langka di Korea, di mana banyak orang tinggal di apartemen beton persegi panjang. Di sini, burung-burung gunung berkumpul di jendela pada pagi hari, dan pepohonan, yang berakar di tanah yang halus, memenuhi ruang dengan warna-warna baru sepanjang musim. Keindahan kolam dengan permukaannya yang berayun-ayun karena angin, sungguh mempesona. Rumah-rumah tua menambah pesona unik taman ini, membuatnya benar-benar bersinar. Rumah-rumah Awon, yang direlokasi dan dibangun kembali dari Jinju, Gyeongsangnam-do, dan Hampyeong, Jeollanam-do, mewujudkan cerita yang berusia setidaknya 200 hingga 250 tahun. Keindahannya telah dipamerkan di seluruh dunia melalui “2019 BTS Summer Package in Korea”, yang dikeluarkan oleh BTS. “Our Garden”, Tempat Masa Lalu dan Masa Kini Berdampingan Awon Museum & Hotel terletak di lereng dengan dinding penahan yang menyangga taman dan bangunan. Hal ini memungkinkan terciptanya museum dan ruang galeri di bawah taman. Museum Awon, pusat media di dalam bangunan hanok, menyelenggarakan dua hingga tiga pameran seni kontemporer setiap tahun. Menaiki tangga sempit yang menghubungkan museum dan taman akan membawa para pengunjung ke deretan rumah bersejarah yang elegan. Di sebelah kiri gerbang mungil, berdiri Manhyujeong. Di seberangnya, terdapat bangunan Sarangchae dan Anchae. Di belakang Sarangchae, ada Byeolchae, satu-satunya bangunan bergaya modern dengan material beton ekspos di kompleks ini. Seodang, bangunan terbaru yang baru ditambahkan pada Januari 2023, terletak di sebelah Sarangchae. Hanok ini dirancang sebagai ruang terpisah dengan gerbang sendiri, pagar batu, dan taman pribadi. Semua ruangan di Awon Museum & Hotel, kecuali kamar tamu, dibuka untuk umum selama jam-jam tertentu (12:00-16:00, KRW 10.000). Selama jam-jam tersebut, siapa pun dapat menikmati pemandangan indah Gunung Jongnamsan sambil menikmati secangkir kopi harum di ruang terbuka masing-masing hanok. Kemewahan Hotel Menambah Keanggunan Bangunan Hanok Pesona sejati Awon Museum & Hotel paling baik dinikmati dengan menginap. Banyak yang beranggapan bangunan hanok bersejarah kurang nyaman, tapi Awon Museum & Hotel mengubah stereotipe ini. Semua ruang akomodasi dirancang dan direnovasi dengan mempertimbangkan kenyamanan modern saat direlokasi dan dibangun kembali. Hal ini memungkinkan pelestarian keanggunan bangunan hanok dengan fasilitas, seperti toilet dan fasilitas kamar mandi luar ruangan yang terintegrasi dengan cermat ke dalam ruang. Seodang, tambahan terbaru di kompleks tersebut, memiliki kamar mandi cemara di samping kamar mandi luar ruangan. Tentu saja, semua kamar menawarkan pemandangan indah dari jendelanya. Kamar-kamarnya sendiri dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari AC hingga ketel listrik, pengering rambut, set teh, handuk, perlengkapan mandi, dan air minum kemasan. Manhyujeong dan Byeolchae keduanya dibagi menjadi beberapa unit, sementara bangunan lainnya ditawarkan sebagai unit tersendiri. Untuk memastikan kenyamanan semua pengunjung dan tamu, Awon Museum & Hotel melarang anjing pendamping dan anak-anak berusia di bawah 8 tahun untuk memasuki atau menginap di unit akomodasi. Program Kesehatan Awon Museum & Hotel menawarkan sarapan gratis dan program berupa mengikuti upacara teh untuk semua tamu. Sarapan disajikan dalam semangkuk sup nasi gosong yang elegan, dimasak segar setiap pagi, disertai enam lauk musiman, telur rebus, dan kopi (atau teh) pour-over. Lauk pauk tersebut tidak menggunakan bahan penyedap buatan, memberikan rasa yang lebih lembut dan sehat, mirip dengan pengalaman menginap di Awon Museum & Hotel. Program upacara teh, yang diadakan di Ruang Teh Manhyujeong, dirancang sebagai sesi percakapan santai bersama ahli tentang topik seputar teh dengan Hadong green tea sebagai pilihan utamanya. CATATAN Alamat: 516-7 Songgwangsuman-ro, Soyang-myeon, Wanju-gun, Jeollabuk-do Pertanyaan: +82-63-241-8195 Situs web: http://www.awon.kr/2022/inner.php?sMenu=main Jam buka: 16:00 (check-in) - 10:30 (check-out) / Sarapan 08:30 ① Manhyujeong (Kamar Utama): Hunian ganda (hingga 4) / Hari kerja KRW 280.000 / Akhir pekan KRW 310.000 / Musim ramai KRW 340.000 / Biaya tambahan KRW 30.000 untuk setiap tamu tambahan ② Manhyujeong (Kamar Samping): Hunian ganda (hingga 2) / Hari kerja KRW 250.000 / Akhir pekan KRW 280.000 / Musim ramai KRW 310.000 ③ Manhyujeong (Ruang Teh): KRW 200.000 (tanpa menginap) ④ Sarangchae: Hunian ganda (hingga 4) / Hari kerja KRW 470.000 / Akhir pekan KRW 500.000 / Musim ramai KRW 530.000 / Biaya tambahan KRW 30.000 untuk setiap tamu tambahan ⑤ Anchae: Hunian ganda (hingga 3) / Hari kerja KRW 430.000 / Akhir pekan KRW 460.000 / Musim ramai KRW 490.000 / Biaya tambahan KRW 30.000 untuk setiap tamu tambahan ⑥ Byeolchae A: Hunian ganda (hingga 4) / Hari kerja KRW 470.000 / Akhir pekan KRW 520.000 / Musim ramai KRW 570.000 / Biaya tambahan KRW 50.000 untuk setiap tamu tambahan ⑥ Byeolchae B: Hunian ganda (hingga 4) / Hari kerja KRW 400.000 / Akhir pekan KRW 450.000 / Musim ramai KRW 500.000 / Biaya tambahan KRW 50.000 untuk setiap tamu tambahan ⑧ Seodang: Hunian ganda (hingga 5) / Hari kerja KRW 800.000 / Akhir pekan KRW 900.000 / Musim ramai KRW 1.000.000 / Biaya tambahan KRW 100.000 untuk setiap tamu tambahan ※ Hari kerja (Minggu – Kamis), akhir pekan (Jumat, Sabtu, sehari sebelum hari libur, hari libur), musim ramai (April - Mei & Juli - Agustus) Transportasi ▪ [Bus] Seoul - Samnye, 15 kali sehari dari Terminal Bus Seoul Nambu (06:15-20:05); durasi - 2 jam 10 menit - 3 jam 10 menit; Naik bus 381 dari Halte Bus Terminal Bus Samnye dan pindah ke bus 806 di Halte Bus Moraenae. Turun di Halte Bus Sekolah Oseong Pungnyu. Jalan kaki 120 m ke Museum & Hotel Awon. ▪ [Kereta] Stasiun Yongsan-Stasiun Samnye, kereta Mugunghwa berangkat 8 kali sehari (05:46-22:45); durasi - sekitar 3 jam 20 menit. Jalan kaki dari Stasiun Samnye ke Halte Bus Apartemen Samnye Useong. Naik bus 337 dan pindah ke bus 806 di Halte Bus Moraenae. Turun di Halte Bus Sekolah Oseong Pungnyu. Berjalan 120m ke Awon Museum & Hotel. [Rekomendasi Tempat Wisata] Benteng Wibongsanseong Benteng Wibongsanseong (situs bersejarah) di Wanju dibangun pada tahun pertama pemerintahan Raja Sukjong dari Joseon (1675) atas perintah Kwon Dae-jae, Gubernur Provinsi dan Hakim Jeolla, sebagai lokasi darurat untuk evakuasi Potret Raja Taejo dari Joseon, yang diabadikan di Kuil Gyeonggijeon di Jeonju. Potret kerajaan dan plakat peringatan tersebut pernah dievakuasi ke benteng tersebut saat Jeonju jatuh selama Revolusi Petani Donghak. Benteng Wibongsanseong memiliki keliling sekitar 8.539 meter dan tinggi 1,8 hingga 2,6 meter. Sebagian besar benteng, gerbang, emplasemen, tembok, lubang masuk, dan lorong tersembunyi terpelihara dengan baik, menjadikan benteng tersebut sebagai referensi sejarah yang berharga untuk mempelajari konstruksi benteng Joseon akhir. Kabupaten Wanju menganggap Benteng Wibongsanseong sebagai salah satu dari the Six Views of Wanju, bersama dengan Air Terjun Wibongpokpo dan Kuil Wibongsa. CATATAN Alamat: Daeheung-ri, Soyang-myeon, Wanju-gun, Jeollabuk-do Pertanyaan: +82-63-240-4224 Kuil Songgwangsa Kuil Songgwangsa adalah kuil non-pegunungan yang terletak di bawah Gunung Jongnamsan di Wanju. Kuil ini memiliki nama dan aksara Mandarin yang sama dengan Kuil Songgwangsa di Suncheon, salah satu dari "Tiga Kuil Permata" di Korea. Fitur yang paling mencolok dari Kuil Songgwangsa di Wanju adalah Menara Loncengnya, satu-satunya menara lonceng berbentuk salib setinggi dua lantai dari periode Joseon yang ditetapkan sebagai Harta Karun. Kuil Songgwangsa juga memiliki banyak Harta Karun lain yang ditetapkan secara nasional, seperti Balai Daeungjeon, Empat Raja Pelindung dari Tanah Liat, dan Tiga Serangkai Buddha Sakyamuni yang Duduk dari Tanah Liat dan Relik yang Digali dari Kuil Songgwangsa. Di musim semi, jalan menuju kuil dipenuhi bunga sakura, menciptakan tontonan yang megah. CATATAN Alamat: 255-16 Songgwangsuman-ro, Soyang-myeon, Wanju-gun, Jeollabuk-do Pertanyaan: +82-63-261-7576 Situs web: http://songgwangsa.or.kr/ Lihat sumber artikel di sini
Kategori Restoran Ramah Muslim Korea Tourism Organization telah mengkategorikan Restoran yang Muslim-Friendly semenjak 2016 untuk membantu para turis muslim sehubungan dengan makanan. Ada 4 kategori restoran dalam Standar KTO yang masuk dalam kelompok Halal Restoran berikut: DAFTAR RESTORAN RAMAH MUSLIM No Kategori Sertifikasi Jenis Masakan Restoran Foto Alamat Kontak Menu Utama Fasilitas Atraksi Wisata Sekitar 1 Halal Certified Timur Tengah ASALAM (아살람) 7, Jungang-ro 2-gil, Jeju-si, Jeju-do (제주특별자치도 제주시 중앙로2길 7 ) 064-751-1225 Teh Arab, Nasi Mandi Kambing, Kambing Haneeth Parkir, Musholla Gwandeokjeong Pavillion, Yongduam, Samseonghyeol 2 Halal Certified Asia Asian Family Restaurant Dongmoon (아시안 패밀리 레스토랑 동문) 1, Namiseom-gil, Namsan-myeon, Chuncheon-si, Gangwon-do(강원 춘천시 남산면 남이섬길 1) 031-580-8099 Beef Jjajangmyeon, Nasi Bulgogi, Bibimbap Gurita, Nasi Goreng Kimchi Parkir, Musholla Nami Island, Jade Garden, Gapyeong Rail Park 3 Halal Certified Asia Dongmoon Express (동문 익스프레스 - 홍천 비발디파크) 2F, 262, Hanchigol-gil, Seo-myeon, Hongcheon-gu, Gangwon-do(강원 홍천군 서면 한치골길 262 2층) 031-581-8097 Kebab Nasi Goreng Udang dan Nasi Kotak Bulgogi Parkir, Musholla Vivaldi Park, Namnoil Riverside Amusement Park 4 Halal Certified Korea Eid(이드) 67, Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 우사단로10길 67) 070-8889-8210 Sup Ayam Gunseng, Bulgogi Daging, Semur Ayam - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 5 Halal Certified Turki Kervan-Famille Station Branch (케르반 파미에스테이션점) 2F, FP216, 205, Sapyeong-daero, Seocho-gu, Seoul(서울시 서초구 사평대로 205 2층 FP216) 02-6282-4767 Mix Kebab Shish, Mix Pide Parkir, Musholla Some Sevit, Gangnam Station Underground Shopping Center 6 Halal Certified Turki Kervan Bakery&Café (케르반베이커리&카페) 1F, 204, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울시 용산구 이태원로 204 1층) 02-790-5585 Baklava, Turkish Cookies - Itaewon, War Memorial of Korea, Samsung Museum of Art Leeum 7 Halal Certified Turki Kervan Turkish (Itaewon Branch) (케르반레스토랑 이태원점) 190, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 이태원로 190) 02-790-5585 Chicken Shish Kebab, Lamb Shish Kebab, Mix Shish Kebab, Truffle Cheese Steak - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 8 Halal Certified Turki Kervan Turkish Restaurant - COEX Mall Branch (케르반레스토랑 코엑스점) 513, Yeongdong-daero, Gangnam-gu, Seoul (서울 강남구 영동대로 513 ) 02-556-4767 Lokman Shish Kebab, Mixed Steak Kebab, Nurdagi Salad Parkir & Musholla di COEX Mall Bongeunsa Temple, COEX, Seonjeongneung Royal Tombs 9 Halal Certified Turki Mr.Kebab (미스터케밥) 192, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 이태원로 192) 070-7758-1997 Turkish Kebab Lamb, Pilaf Kebab - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 10 Halal Certified Korea starcatering (스타케이터링 ) 28, Noksapyeong-daero 46-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 녹사평대로46길 28) 02-2115-2777 Nasi Bulgogi, Burger Ayam - Seonyudo Park, Yeouido National Assembly Building, water taxi at Dangsan Station, Saetgang 11 Halal Certified Turki Sultan Kebab (술탄케밥) 126, Bogwang-ro, Yongsan-gu, Seoul(서울 용산구 보광로 126) 02-749-3890 Cheese Pide, Pilaf Kebab, Turkish Kebab Mix, Cheese Pide - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 12 Self Certified Timur Tengah Ahmed’s Asian Cuisine (아멛 아시안 퀴진 ) 639, Baekje-daero, Deokjin-gu, Jeonju-si, Jeollabuk-do (전북 전주시 덕진구 백제대로 639 (금암동 1589-1)) 063-902-0102 Curry in Naan Set Parkir Jeonju Hanok Village, Jeonju Zoo 13 Self Certified Turki Aladdin Kebab(알라딘케밥) 1F, 187, Neungheodae-ro, Yeonsu-gu, Incheon(인천광역시 연수구 능허대로 187, 1층) 032-832-6003 Assorted grill, Arabian Kebab, Chicken Curry Parkir Songdo Central Park, Incheon Metropolitan City Museum 14 Self Certified Timur Tengah CAIRO BBQ (카이로바베큐) 45, Usadan-ro 10-gil, Yongsan-gu, Seoul (서울시 용산구 우사단로10길 45) 070-4110-0087 Nasi Bebek, Koshary Mesir, Molokhia Daging - Itaewon Usadan-gil, Itaewon Shopping Street, War Memorial of Korea 15 Self Certified Turki Cappadocia (카파도키아) 123-9, Geumdan-ro, Geumjeong-gu, Busan (부산 금정구 금단로 123-9) 051-515-5981 Kebab Ayam, Kebab Shish Parkir, Musholla Beomeosa Temple 16 Self Certified Timur Tengah Dubai(두바이) 192, Itaewon-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울특별시 용산구 이태원로 192) 02-798-9277 Dubai Mix Grilled, Nasi Ayam Mandi, Mazza Falafel - War Memorial of Korea, Itaewon Street 17 Self Certified India Foreign Restaurant(포렌 레스토랑) 42, Usadan-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울 용산구 우사단로 42) 02-794-9292 Kare Sayur, Kare Ayam, Tandoori Ayam - National Museum of Korea, Itaewon Shopping Street 18 Self Certified Timur Tengah Hibiscuss (파티나라하이비스) 2F, 102, Tongil-ro, Jung-gu, Seoul(서울특별시 중구 통일로 102, 2층) 02-577-3434 Paket Ayam Biryani, Kabsa Lab Parkir Musical Fanta-Stick Seoul, Deoksugung, Seoul Museum of History 19 Self Certified Malaysia ITAEWON KITCHEN (이태원 키친) 2F, 34, Usadan-ro, Yongsan-gu, Seoul (서울시 용산구 우사단로 34 2층) 02-3785-2468 Nasi Goreng Ayam, Nasi Kambing, Kebab Kobideh - Itaewon Usadan-gil, Itaewon Street, War Memorial of Korea 20 Self Certified Malaysia KB RESTAURANT & HALAL FOOD (케이비레스토랑할랄푸드) 1B, 42, Jogang-ro, Tongjin-eup, Gimpo-si, Gyeonggi-do(경기 김포시 통진읍 조강로 42 지하1층) 031-981-3293 Naan, Kare Daging, Acar Sayuran Parkir Gimpo Sculpture Park, Gimpo Tea Etiquette Museum Deokpojin, Ganghwa Island
Panduan untuk wisatawan muslim dalam berwisata di Korea. Gunakan pictogram di halaman ini jika mengalami hambatan saat berkomunikasi dengan penduduk lokal di Korea. Temukan juga berbagai informasi mengenai perkembangan lingkungan ramah muslim di Korea berikut di bawah ini.
Kunjungan warga negara Indonesia ke Korea Selatan mengalami peningkatan setiap tahun, seiring dengan Gelombang Hallyu (Korean Wave) yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia telah menerbitkan 157.924 visa (meningkat 15% setiap tahun). Sehingga Kementerian Luar Negeri Republik Korea, Kementerian Hukum Republik Korea dan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia membuka Korea Visa Application Center (KVAC) untuk mempermudah proses pengajuan visa bagi warga negara Indonesia yang ingin mengunjungi Korea Selatan. KVAC mulai beroperasi menerima pengajuan visa Korea sejak tanggal 2 Mei 2019 dan berlokasi di Lotte Mall Jakarta, lantai 5 . Informasi lebih lanjut mengenai pengajuan visa dapat dilihat di website KVAC www.visaforkorea-in.com, sedangkan infomasi lengkap terkait jenis-jenis visa serta dokumen persyaratan visa Korea dapat dilihat pada website sites.google.com/view/koreanembassy2/home. KVAC juga memberikan informasi terbaru mengenai pengajuan visa Korea melalui Instagram www.instagram.com/kvac_id serta membuka layanan pelanggan melalui aplikasi pesan WhatsApp di nomor +62 811-1214-001 . Kehadiran KVAC merupakan bagian dari usaha Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia (tahun 2019, yaitu Duta Besar H.E Kim Changbeom) untuk meningkatkan sistem visa sehingga warga negara Indonesia dapat mengunjungi Korea Selatan secara lebih efektif lagi. Melalui peningkatan sistem visa ini diharapkan akan terjadi pertukaran manusia dan budaya dengan Indonesia yang lebih aktif yang mana Indonesia adalah negara kunci kebijakan menuju New Southern Policy. Sedangkan untuk infomasi-informasi terbaru terkait kebijakan visa Korea dapat diakses melalui website Kedutaan Republik Korea untuk Indonesia berikut overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2710/list.do (bagian Pengumuman Konsulat).
Iklim Korea tergolong ke dalam iklim benua jika dilihat dari temperatur dan angin yang bertiup dan curah hujan. Iklim Korea dibedakan menjadi empat jenis musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Selama kurun waktu musim gugur, iklim di Korea cukup hangat, cuaca pun cerah, langit berwarna biru, dengan dedaunan menakjubkan. Musim dingin sangat dingin dan kering, namun merupakan waktu tepat untuk berkunjung ke Korea bagi wisatawan yang tertarik dengan olahraga musim dingin, karena Korea memiliki banyak tempat untuk olahraga ski. Musim semi yang dimulai pada bulan April hingga Mei juga sangat indah dengan pohon bunga ceri ( cherry blossom ) bermekaran. Namun, musim ini tergolong musim padat pengunjung, sehingga turis perlu memesan terlebih dahulu untuk dapat memastikan akomodasi dan fasilitas wisata tersedia. Bulan-bulan musim panas sangatlah lembab, panas dan agak ramai, karena ketika musim hujan sudah tiba maka banyak kegiatan yang harus disesuaikan dengan fluktuasi hujan yang lebat. MUSIM SEMI Musim semi dimulai pada akhir bulan Maret hingga bulan Mei. Suhu sejuk dan cuaca cerah menjadikan musim semi sebagai musim paling ideal untuk berwisata. Pengunjung dapat menikmati deretan pohon bunga ceri ( cherry blossom ), hamparan bunga Forsythia , bunga Azaleas , bunga Magnolias , bunga Lilacs dan berbagai jenis bunga lainnya yang bermekaran pada puncak musim Semi. MUSIM PANAS Musim Panas dimulai pada bulan Juni hingga Agustus, dan puncak musim panas adalah bulan Agustus. Keringnya musim dingin dan musim semi seakan menghilang selama musim panas tiba karena suhu musim panas sangat tinggi dan lembab. Umumnya, antara akhir bulan Juni hingga pertengahan bulan Juli di Korea sudah masuk musim hujan, karena adanya pergantian musim. Selama musim hujan di Korea tidak ada terik panas, dan untuk beberapa minggu biasanya berawan disertai hujan lebat hingga tiga minggu. Frekuensi hujan disebut Jangma , dan angin topan secara langsung bisa mengakibatkan kerusakan pada tanaman. Pada musim panas, banyak terdapat buah-buahan di antaranya adalah buah Semangka, Melon, buah Persik, dan banyak sayuran. Selain itu, wilayah pegunungan tertutup oleh tanaman hijau. Untuk menghindari teriknya panas matahari, orang Korea biasanya pergi mendaki gunung, pergi ke pesisir pantai, atau ke daerah lembah untuk menikmati waktu liburan musim Panas. MUSIM GUGUR Musim Gugur di Korea dimulai pada bulan September hingga bulan November. Udara di musim gugur dingin dan kering, disertai langit biru dengan sedikit awan. Orang Korea menyebut musim gugur dengan sebutan Cheon-go-mabi . Panasnya musim panas sepertinya masih bersisa di bulan September. Udaranya panas pada waktu siang, tetapi udara di pagi hari dan sore dingin. Pada bulan Oktober, terdapat sedikit curah hujan dan tingkat kelembaban di udara pun menurun, sehingga cuacanya sedikit kering. Di akhir musim panas hingga awal musim gugur, angin topan muncul dari arah Pasifik Selatan. Musim gugur merupakan musim indah dengan dedaunan berjatuhan. Dedaunan pohon Maidenhair dan pohon Maple berubah warna menjadi kuning keemasan dan merah di seluruh Korea. Selama musim gugur, masyarakat Korea senang pergi mendaki gunung untuk menikmati pemandangan indah dari dedaunan musim gugur. Warna gradasi pepohonan dan dedaunan yang berjatuhan di musim gugur mengundang banyak pengunjung baik domestik dan internasional. Musim gugur juga dikenal sebagai musim panen melimpah, di antaranya panen padi, ubi, buah apel, buah persik, dan buah Jujube. Istilah Cheongomabi berarti “langit tinggi dan kuda gemuk’, menggambarkan musim gugur. Pada musim ini, langit sangat biru, jernih dan bersih, sehingga sangat bagus untuk pergi tamasya, ditambah dengan musim panen berlimpah membuat pilihan kuliner beragam. MUSIM DINGIN Musim Dingin di Korea dimulai antara bulan Desember hingga Februari, dengan suhu terdingin pada sekitar bulan Januari mencapai minus 5 hingga 10 derajat Celcius. Di musim dingin, hari-hari menjadi lebih pendek, sinar matahari muncul lambat dan matahari tenggelam lebih awal. Biasanya terdapat siklus tiga hari dingin yang diikuti dengan empat hari hangat, disebut dengan istilah Samhansaon . Daerah pegunungan di provinsi Gangwon-do turun hujan salju sejak awal musim dingin, dengan suhu dingin dan kering karena angin berhembus dari Siberia. Antara bulan Desember hingga bulan Februari terdapat liburan hari-hari besar, yaitu: hari Natal, Tahun Baru Masehi, dan Tahun Baru Lunar. Sementara antara bulan Februari hingga awal bulan Maret adalah masa untuk wisuda dan awal masuk sekolah. Untuk daerah pedesaan, selama musim dingin lahan pertanian istirahat sejenak sampai tiba masa bercocok tanam di musim semi, selain itu beberapa jenis sayuran tumbuh dan dikembangkan di dalam rumah kaca. Antara bulan November hingga Desember biasanya dilakukan persiapan pembuatan Kimchi dengan skala besar yang bisa dikonsumsi sepanjang musim dingin. Proses persiapan Kimchi dengan skala besar ini disebut Gimjang .