Gangneung, Kota Tradisional yang Tepat untuk Bersantai

Gangneung, Kota Tradisional yang Tepat untuk Bersantai

Qrator Perjalanan Korea
Bahamondes Fuentes
: Chile

 
* Qrator Perjalanan Korea : Seorang pakar perjalanan yang mengeksplorasi fasilitas Korea yang quality-certified dan menyampaikan pengalaman dan perasaan mereka ketika bepergian melalui konten yang jelas.

01

Danau Gyeongpo, Pantai Jumunjin

Photo_Pemandangan malam Danau Gyeongpo

Pemandangan malam Danau Gyeongpo

Photo_Pemandangan malam Danau Gyeongpo 1

Pemandangan malam Monumen Peringatan Gerakan 3 Hari

Danau Gyeongpoho berada tepat di samping Pantai Gyeongpo dan pada malam hari, danau ini merupakan tempat yang indah dan romantis. Itulah sebabnya legenda lokal mengatakan bahwa di bawah sinar rembulan orang-orang dapat jatuh cinta di sana, dan itu juga merupakan salah satu alasan mengapa ada banyak pasangan berjalan di sekitar daerah itu setelah matahari terbenam. Ini adalah tempat yang tepat untuk duduk dan mengagumi alam sekitar. Ada satu jalan mengelilingi danau yang memiliki beberapa informasi tentang kota setempat. Selain itu, jika kamu pergi di siang hari, kamu bisa mengunjungi Paviliun Gyeongpodae, yang merupakan situs bersejarah Korea terkenal di daerah tersebut. Di sana kamu bisa menikmati pemandangan danau.

Danau Gyeongpo dulunya adalah tempat memancing, namun beberapa tahun terakhir ini polusi memaksa pemerintah setempat untuk melestarikan alam. Namun, pada malam hari kamu masih bisa melihat ikan dan mendengar mereka melompat di danau.

Photo_Pemandangan malam Paviliun Gyeongpodae

Pemandangan malam Paviliun Gyeongpodae

Photo_Pantai Jumunjin

Pantai Jumunjin

Pantai Jumunjin terletak di bagian timur laut provinsi Gangneung dan terkenal karena beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah karena airnya yang jernih dan restoran ikan murah di sepanjang pantai. Belakangan, banyak orang Korea dan orang asing berkunjung karena pantai ini merupakan lokasi syuting salah satu drama Korea paling terkenal dalam beberapa tahun terakhir: "Guardian: The Lonely and Great God," yang juga dikenal sebagai Goblin. Pantainya bersih, lautnya amat biru, dan tempat ini menawarkan lingkungan yang santai untuk keluarga, teman dan pasangan.

Photo_Pantai Jumunjin 2

Pantai Jumunjin

Photo_Pantai Jumunjin 3

Pantai Jumunjin

Photo_Drama Korea

Drama Korea "Guardian" di Pantai Jumunjin

Selain itu, Pelabuhan Jumunjin sangat dekat dan ada beberapa restoran di sepanjang area yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati makanan segar dan lezat langsung dari laut.

Photo_Pantai Jumunjin 4

Pantai Jumunjin

Informasi Lebih Lanjut  

02

Rumah Ojukheon

Photo_Pintu masuk Rumah Ojukheon

Pintu masuk Rumah Ojukheon

Rumah Ojukheon merupakan tempat bersejarah Korea yang terkenal karena tempat ini adalah salah satu bangunan tertua dari Dinasti Joseon, dan juga karena hubungan bersejarahnya dengan mata uang nasional Korea. Bagaimana bisa? Tempat ini adalah tempat lahir Yi I, seorang sarjana Konfusianisme dan politisi terkenal dari periode Joseon, yang wajahnya muncul pada uang 5.000 won Korea. Ini juga merupakan tempat di mana Shin Saimdang, ibu dari Yi I dan seorang seniman terkenal dalam lukisan, kaligrafi dan puisi, dulu tinggal di periode Joseon dan yang wajahnya muncul pada uang kertas 50,000 won Korea.

Photo_Pemandangan Rumah Ojukheon

Pemandangan Rumah Ojukheon

Rumah Ojukheon juga menawarkan taman yang indah dengan warna-warna menakjubkan selama musim gugur, aula peringatan, dan toko suvenir tempat pengunjung bisa membeli karya seni lokal serta produk kecantikan buatan penduduk setempat.

Ini adalah markas Konfusianisme bersuasana amat santai dan istimewa untuk keluarga.

Photo_Gerbang dalam Rumah Ojukheon

Gerbang dalam Rumah Ojukheon

Tempat ini buka dari jam 9:00 pagi sampai 6:00 sore dan biaya masuknya 3.000 won untuk orang dewasa, 2.000 untuk remaja (di bawah 18 tahun), dan 1.000 untuk anak-anak (di bawah 6 tahun).

Photo_Rumah Ojukheon

Rumah Ojukheon

03

Kamar Wisatawan: 

Desa Hanok Ojuk Gangneung

Photo_Desa Hanok Ojuk

Desa Hanok Ojuk

Desa Hanok Ojuk adalah tempat yang sangat indah untuk ditinggali, dengan lingkungan yang tenang, santai, dan tepat untuk merasakan budaya tradisional Korea.

Photo_Kolam Desa Hanok Ojuk

Kolam Desa Hanok Ojuk

Desa Hanok Ojuk terletak jauh dari pusat kota, dikelilingi oleh alam dan cukup dekat dengan Pantai Gyeongpo yang terkenal sebagai tempat pengunjung bisa menikmati laut biru yang indah dan mencicipi makanan laut Korea yang segar.

Akses ke Desa Hanok Ojuk dari pusat kota, atau terminal bus, mudah dan hanya diperlukan satu moda transportasi. Namun, frekuensi bus agak lambat (setiap 15 atau 20 menit) dibandingkan dengan di kota besar. Setelah kamu tiba di desa, staf yang ramah akan membawamu ke kamar yang telah kamu pesan dan menjelaskan cara menggunakan fasilitas di dalamnya. Informasi ini sangat berguna jika kamu belum pernah mencoba tinggal di hanok tradisional Korea sebelumnya. Jika kamu memiliki pertanyaan, kamu dapat selalu bertanya pada staf Front Desk di pintu utama.

Photo_Ruang Hanok

Ruang Hanok

Photo_Ruang Hanok 2

Ruang Hanok

Photo_Toilet Hanok

Toilet Hanok

Photo_Shower Hanok

Shower Hanok

Hanok ini dilengkapi dengan semua elemen penting untuk membuat masa menginap Anda lebih menyenangkan: selimut yang nyaman, teko kopi, TV layar datar, AC, dan sistem pemanas 'ondol' Korea yang terkenal. Sistem ondol ini memungkinkan pengunjung untuk tidur di lantai bahkan selama musim dingin tanpa gangguan. Hanok ini tidak hanya menyediakan lingkungan yang damai, tetapi juga menghubungkan dan memberikan seseorang pengalaman tradisi Korea yang masih ada sampai hari ini.

Photo_Pintu depan Hanok

Pintu depan Hanok

Kompleks Hanok Ojuk menawarkan ukuran kamar yang berbeda, menjadikannya tempat yang sempurna untuk dinikmati dengan sedikit atau banyak orang. Di dalam desa, ada kolam yang indah dengan ikan emas dan tempat khusus yang memiliki permainan tradisional Korea untuk anak-anak dan orang dewasa. Tepat di sebelah desa, ada museum sulaman oriental, taman indah yang penuh dengan alam, dan Rumah Ojukheon yang terkenal, tempat pengunjung bisa belajar tentang sejarah Korea dan seni lokal tradisional.

Desa Hanok Ojuk menawarkan pengalaman perumahan tradisional Korea yang lengkap, istirahat dari kehidupan yang cepat di kota, dan sapuan kuas sejarah Korea di hanok yang sangat nyaman dengan anggota staf yang luar biasa yang akan memandumu sepanjang perjalanan.

Informasi Hotel

Nama Hotel      Desa Hanok Ojuk Gangneung

Situs Web         https://ojuk.gtdc.or.kr/

Alamat              114, Jukheon-gil, Gangneung-si, Gangwon-do

Harga               60,000 won

Tel                    (+82) 33-655-1117 atau 1118

Check in/out    3 PM / 11 AM

Tips Qrator Perjalanan Korea

Cara termudah untuk sampai ke hotel dari terminal bus adalah dengan taksi. Dengan hanya menyebut nama Desa Hanok Ojuk, pengemudi akan tahu ke mana harus membawamu dan biayanya tidak lebih dari 5.000 won. Namun, jika kamu ingin menggunakan transportasi umum, ada beberapa bus di depan Terminal Bus Ekspres Gangneung yang menuju ke hotel dan kamu hanya perlu berjalan sekitar 10 menit sebelum tiba di desa. .

Ada beberapa kedai kopi di sekitar hotel, dan terutama dekat dengan Rumah Ojukheon. Kamu bisa berjalan-jalan di sekitar taman dan menikmati pemandangan dan alam di siang hari dan setelah matahari terbenam sambil minum secangkir kopi hangat di salah satu kedai kopi di sekitarnya.

Pantai terdekat dari hotel adalah Pantai Gyeongpo. Jika kamu sangat suka berjalan-jalan di alam, kamu akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk berjalan ke pantai. Namun, ada juga transportasi umum yang akan membawamu ke sana dalam waktu kurang dari 15 menit. Pantai lain yang indah, dan belakangan sangat terkenal, adalah Pantai Jumunjin. Kamu akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk pergi ke sana dengan transportasi umum. Lokasi ini terkenal karena laut birunya yang indah dan menjadi tempat syuting drama Korea yang terkenal "Guardian: The Lonely and Great God." Jadi, jika kamu menyukai drama Korea, lokasi ini adalah tempat yang harus kamu kunjungi.

Pergi ke KQ Search  

  1. Kolom ini terakhir diperbarui pada November 2018, dan karena itu informasi mungkin berbeda dari apa yang disajikan di sini. Kami sarankan untuk memeriksa detail sebelum berkunjung.
  2. Travelogue ini ditulis oleh Qrator Perjalanan Carolina Andrea Bahamondes Fuentes, semua isinya adalah pendapat berdasarkan pengalaman saya sendiri.

Author: Bahamondes Fuentes
Sumber: http://english.visitkorea.or.kr/enu/ACM/AC_EN_4_10.jsp?cid=2583396
 

Share This Article

Related Post