Sistem Penulisan Korea yang Indah, Hangeul

Sistem Penulisan Korea yang Indah, Hangeul

Skrip Hangeul untuk “yeoppeoyo” yang memiliki arti “cantik”

Setiap tanggal 9 Oktober menjadi begitu spesial di hati warga Korea, sebab tanggal tersebut merupakan hari lahir dari Hangeul yang menjadi sistem penulisan alfabet resmi di Korea. Alfabet Korea begitu unik karena merupakan satu-satunya sistem penulisan di dunia yang proses penciptaan maupun pembuatnya telah diketahui secara pasti. Sebelum penemuan Hangeul, karakter Chinese yang disebut “Hanja” digunakan di Korea, namun, Hanja begitu sulit untuk dipelajari, khususnya bagi orang-orang dengan status sosial lebih rendah yang sulit mendapatkan akses pendidikan, hal ini membuat fenomena buta huruf yang tersebar di seluruh negeri. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, Raja Sejong (1418-1450) mulai mengembangkan sistem penulisan baru yang mudah diakses dan dipelajari. Penemuan dari sistem penulisan baru ini dimulai pada tahun 1443, selanjutnya, sistem penulisan ini harus menjalani 3 tahun uji coba sebelum akhirnya diresmikan pada tahun 1446. Pada masa itu, Hangeul mulai disebarluaskan dengan penjelasan logika penulisan dibalik setiap bentuk karakternya.

Apa arti Hangeul sebenarnya?

Photo_Contoh penulisan Hangeul

Contoh penulisan Hangeul (Credit: Museum Nasional Hangeul)

Nama Hangeul terdiri dari dua suku kata, yaitu han (한) dan geul (글). Han memiliki arti “besar” atau “hebat”, sementara geul berarti menulis skrip, maka dari itu Hangeul memiliki arti “Alfabet yang hebat”. Nama asli dari alfabet Korea adalah “Hunminjeongeum”, jika diterjemahkan menjadi “Panduan menulis alfabet yang tepat bagi orang-orang”.

Pada awal penciptaannya, Hunminjeongeum hadir dengan 28 huruf, namun kemudian 4 huruf dikeluarkan dari sistemnya, 24 sisanya saat ini dikenal dengan sistem penulisan Hangeul. Hunminjeongeum atau Hangeul tidak hanya mudah dipelajari serta nyaman digunakan, namun pembuatan sistem penulisan ini dinilai begitu unik. Sebagai pengakuan atas fakta tersebut, UNESCO menulis Hunminjeongeum Haeryebon (buku panduan) dalam memori daftar dunia pada bulan Oktober 1997.

Hangeul merupakan sebuah sistem penulisan yang mengombinasikan standar dari 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal yang mampu membentuk satu blok suku kata. Setiap huruf vokal terbuat dari sebuah garis atau beberapa garis yang mewakili langit, bumi, dan orang-orang, sementara huruf konsonan mewakili bentuk mulut manusia dalam pengucapan sebuah kata. Terdapat 16 tambahan suara yang dapat dibuat dengan mengombinasikan huruf konsonan dan huruf vokal secara bersamaan. 

Siapa sebenarnya Raja Sejong?

Photo_Patung Raja Sejong di Plaza Gwanghwamun

Patung Raja Sejong di Plaza Gwanghwamun

Raja Sejong yang Agung telah resmi menjadi raja keempat dari Dinasti Joseon tahun 1418. Sebagai seorang pemimpin, dia selalu mengerahkan seluruh kemampuannya untuk kegiatan intelektual, cinta terhadap rakyatnya, dan selalu ingin memperbaiki kehidupan rakyatnya. Hal ini terbukti dari masa kepemimpinan Raja Sejong yang membuat perubahan besar dalam berbagai bidang (1418-1450), salah satunya adalah meningkatkan kehidupan rakyat dalam segala aspek. Akhirnya, kebaikan dan segala pencapaian raja membuatnya mendapatkan julukan sebagai “King Sejong the Great”. Raja yang ramah ini tetap dihormati hingga hari ini, salah satu bentuk penghormatannya yaitu dengan menampilkan potret Raja Sejong yang ada pada mata uang 10.000 won.

Di mana lokasi untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Hangeul?

Sebuah nafas dari bahasa kehidupan, Museum Hangeul Nasional

Photo_Museum Nasional Hangeul 

Museum Nasional Hangeul (Credit: Museum Nasional Hangeul

Photo_Museum Nasional Hangeul 2

Museum Nasional Hangeul menampilkan sejarah dari skrip nasional serta perubahannya dari waktu ke waktu. Pengunjung juga dapat bermain dan mempelajari beberapa zona unik yang dihadirkan museum ini. Di sini, kamu dapat melihat perubahan hangeul dari tahun 1443 hingga saat ini, kamu juga dapat bermain menggunakan alat permainan Hangeul serta mempelajari cara membaca dan menulis namamu sendiri!

Semua tentang Raja Sejong! Cerita Sejarah Raja Sejong & Aula Peringatan Raja Sejong

Photo_Cerita Sejarah Raja Sejong

Cerita Sejarah Raja Sejong (atas) & Aula Peringatan Raja Sejong (bawah) (Credit kiri bawah: Aula Peringatan King Sejong)

Photo_Cerita Sejarah Raja Sejong 2

Jika kamu penasaran terkait sang pencipta sistem penulisan Hangeul, kunjungi King Sejong Story atau King Sejong the Great Memorial Hall, kedua aula pameran ini menampilkan sejarah dari kehidupan Raja Sejong serta beragam pencapaiannya, termasuk sistem penulisan Hangeul.

Di mana tempat untuk mempelajari bahasa Korea?

Photo_Siswa yang belajar menulis Hangeul

Siswa yang belajar menulis Hangeul (Credit: Institut Pendidikan Bahasa Universitas Nasional Seoul)

Beberapa universitas besar di Seoul menawarkan program belajar bahasa Korea yang dibuat khusus untuk siswa dan pengunjung internasional. Program ini menawarkan proses belajar purna waktu maupun paruh waktu dengan jadwal yang telah ditentukan, seperti jadwal satu hari (seminar khusus Hangeul), hingga proses belajar secara mingguan, bulanan, bahkan tahunan (kelas belajar bahasa intensif).

Program bahasa di Korea


Informasi selengkapnya

Situs web Bahasa Korea di Institut Nasional: www.korean.go.kr (Korean, English)
Situs web Museum Hangeul Nasional: www.hangeul.go.kr (Korean, English, Japanese, Chinese)
Situs web sejarah King Sejong: www.sejongstory.or.kr (Korean, English, Japanese, Chinese, Spanish)
Situs web King Sejong The Great Memorial Hall: sejongkorea.org (Korean only)
1330 Korea Travel Hotline: +82-2-1330 (Korean, English, Japanese, Chinese, Russian, Vietnamese, Thai, Malay)


*Kolom ini terakhir diperbarui pada Agustus 2018, maka dari itu informasi yang ditampilkan dapat berbeda. Kami menyarankan untuk memeriksa langsung ke situs resmi.
 

Share This Article

Related Post