Festival Paus Ulsan, Tempat Mimpi Paus dan Lautan bertemu

Festival Paus Ulsan, Tempat Mimpi Paus dan Lautan bertemu

Foto: Festival Musik Jangsaengpo di Festival Paus Ulsan 2018 (Sumber: Yayasan Budaya Paus)

Festival Paus Ulsan akan diselenggarakan di wilayah Zona Khusus Budaya Paus Jangsaengpo dari tanggal 7 sampai 9 Juni. Dengan tema “Mimpi Paus, Mimpi Lautan,” Festival Paus Ulsan ke-25 ini akan menyediakan berbagai program terkait perlindungan ekologi. 

Program utama festival ini termasuk “Whale Challenge Run (Tantangan Lari Paus),” tempat pengunjung harus berlari melalui rintangan air bounce; “Jalan Seni Jangsaengpo,” tempat pertunjukan jalanan diadakan; dan “Festival Musik Jangsaengpo,” konser bertemakan ekologi dan ramah lingkungan. Whale Challenge Run, yang gratis, sangat berarti karena sumbangan dilakukan untuk melindungi paus bagi setiap peserta yang menyelesaikan jalur lomba.

Acara-acara festival lainnya termasuk “Jangsaengpo 1985,” sebuah drama yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di Jangsaengpo selama tahun 1970-an dan 1980-an; "Pasar Paus," pasar loak yang juga menawarkan program pengalaman ekologi; dan "Jangsaeng Pocha," sebuah kedai kopi di tepi pantai.

Info Lebih Lanjut

Festival Paus Ulsan, Tempat Mimpi Paus dan Lautan Bertemu 

☞ Periode: 7-9 Juni 2019
☞ Alamat: 20, Jangsaengpogorae-ro 288beon-gil, Nam-gu, Ulsan (울산광역시 남구 장생포고래로288번길 20)
☞ Petunjuk arah
- Bus: Dari Terminal Bus Antarkota Ulsan, naik Bus No. 246 dari Halte Bus Terminal Bus Antarkota Ulsan dan turun di Halte Bus Kantor Wilayah Kelautan dan Perikanan. Jalan kaki sekitar 5 menit. 
- Taksi: Dari Terminal Bus Antarkota Ulsan, dibutuhkan sekitar 15 menit. (6.6 km)
☞ Tiket masuk: Gratis (biaya bervariasi berdasarkan program)
☞ Acara utama: Whale Challenge Run, pertunjukan jalanan, sandiwara panggung, pasar loak, stand makanan dan banyak lagi
☞ Situs web: www.ulsanwhale.com (Bahasa Korea, Inggris, Cina)
* Situs web berbahasa Inggris dan Cina akan dirilis di kemudian hari

☞ Hotline Perjalanan Korea 1330: +82-2-1330 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina, Rusia, Vietnam, Thailand, Melayu)

Informasi milik Yayasan Budaya Paus


 

Share This Article

Related Post