Menjelajahi “Kingdom” Joseon Melalui Lokasi-Lokasi Syuting

Menjelajahi “Kingdom” Joseon Melalui Lokasi-Lokasi Syuting

Poster “Kingdom” (Sumber: Netflix) 

Jika bicara soal acara terbaru untuk di-binge-watch, semua orang memiliki tipe mereka sendiri; beberapa lebih suka drama sejarah yang dipenuhi kostum mendetail, yang lain lebih suka acara politik yang menampilkan perebutan kekuasaan yang rumit, sementara yang lainnya masih menyukai teror zombie yang sederhana. Apa pun preferensimu, acara tersebut harus memiliki beberapa hal: alur cerita yang menarik dan pemandangan yang memikat. “Kingdom,” seri Netflix asli Korea, memiliki semuanya! Drama sejarah Korea bertema zombie pertama ini dengan cepat menjadi populer karena  keunikannya dalam menyajikan tema yang dianggap ‘ketinggalan zaman’.

Cerita seri ini berpusat pada Putra Mahkota (aktor Ju Ji-hoon) yang berusaha mengungkap penyebab wabah misterius yang menimpa kerajaan. Sambil melakukan hal itu, ia juga harus melakukan yang terbaik untuk tetap menghindari Biro Investigasi Kerajaan yang memburunya karena diduga telah berkhianat. Ikuti perjalanannya dari kamar-kamar indah di dalam istana kerajaan ke gubuk-gubuk terpencil di desa dan tempat-tempat lain di sekitarnya!

Arsitektur sejarah yang menakjubkan

Istana Changdeokgung

Photo_Adegan dari “Kingdom”

Adegan dari “Kingdom” (Sumber: Netflix)

Photo_Paviliun Gwallamjeong

Paviliun Gwallamjeong

Photo_Pintu masuk Istana Changdeokgung

Pintu masuk Istana Changdeokgung

Istana Changdeokgung tepat digunakan sebagai lokasi syuting utama "Kingdom." Di antara berbagai adegan drama yang terjadi di dalam istana, mungkin dua lokasi yang paling berkesan adalah Paviliun Gwallamjeong yang menghadap ke Kolam Aeryeonji, dan Aula Injeongjeon. Tidak ada tempat lain yang menyerupai Paviliun Gwallamjeong, dengan bentuknya yang dirancang menyerupai kipas yang terbuka penuh. Akses dibatasi karena nilai budayanya, tetapi pengunjung dapat melihatnya dengan mengikuti wisata Taman Huwon.

Dalam drama, Paviliun Gwallamjeong adalah tempat Queen Consort (aktris Kim Hye-jun) mengonfontrasi ayahnya, Cho Hak-ju (aktor Ryu Seung-ryong), tentang rencananya untuk negara. Paviliun yang dicat warna-warni dan dedaunan jatuh tercerminkan dari perairan Aeryeonji yang tenang. Namun, pemandangan indah ini menyembunyikan rahasia yang mengerikan, yang terungkap dalam adegan penjaga kerajaan membuang mayat ke kolam untuk mencegah menyebarnya berita tentang peristiwa mengerikan yang terjadi di dalam istana.

Photo_Aula Injeongjeon

Aula Injeongjeon

Aula Injeongjeon adalah bangunan utama Istana Changdeokgung dan berfungsi sebagai ruang tahta kerajaan tempat raja berurusan dengan masalah negara. Namanya adalah singkatan dari makna "sebarkan politik yang baik hati," dengan tujuan memimpin negara menuju kemakmuran. Dibandingkan dengan ruang utama istana lainnya, Aula Injeongjeon di Istana Changdeokgung sangat indah dan terawat. Ini membuatnya tampil dalam banyak drama dan film bersejarah, termasuk "Masquerade (2012)" dan "The Throne (2015)." Dalam "Kingdom," Aula Injeongjeon adalah lokasi adegan klimaks di mana Queen Consort muncul di depan pengadilan berperan sebagai Queen Regent, memberikan perintah menggantikan Raja.

☞ Alamat: 99, Yulgok-ro, Jongno-gu, Seoul (서울특별시 종로구 율곡로 99)
☞ Petunjuk arah: Jalan sekitar 5 menit dari Stasiun Anguk (Seoul Subway Line 3), Pintu Keluar 3
☞ Biaya masuk: Dewasa 3,000 won / Anak-anak 1,500 won
* Biaya masuk gratis: Anak-anak usia 6 tahun ke bawah, Warga senior (usia 65 tahun ke atas), pengunjung yang mengenakan hanbok, dan semua pengunjung pada hari Rabu terakhir setiap bulan
☞ Jam operasional: November-Januari 09:00-17:30 / Februari-Mei & September-Oktober 09:00-18:00 / Juni-Agustus 09:00-18:30
* Kunjungan terakhir satu jam sebelum tutup 
* Tutup setiap hari Senin
☞ Wisata Huwon (Taman Rahasia)
- Biaya: Dewasa 5,000 won / Anak-anak 2,500 won / Warga senior 5,000 won 
* Dewasa (usia 19-64) / Anak-anak (usia 7-18) / Warga senior (usia 65 ke atas)
* Gratis untuk anak-anak berusia di bawah 6 tahun 
- Jam wisata (Bahasa Inggris): 10:30, 11:30, 14:30, 15:30 (Wisata terakhir tersedia pada bulan Februari-November)
- Titik keberangkatan: Gerbang Hamyangmun (sekitar 15 menit jalan kaki dari pintu masuk utama Changdeokgung)
- Rute: Pintu masuk Huwon → Kolam Buyongji → Gerbang Bullomun, Kolam Aeryeonji → Area Paviliun Jongdeokjeong → Kompleks Yeongyeongdang
* Lama wisata sekitar 90 menit
* Wisata dapat dibatalkan jika terjadi cuaca ekstrem
☞ Situs web: www.cdg.go.kr (Bahasa Korea, Inggris)

Istana Changgyeonggung

Photo_Aula Tongmyeongjeon

Aula Tongmyeongjeon

Photo_Aula Tongmyeongjeon 1

Photo_Aula Tongmyeongjeon 2

Aula Tongmyeongjeon di dalam Istana Changgyeonggung digunakan sebagai tempat tinggal Queen Consort (Permaisuri Ratu) di "Kingdom." Dalam episode pertama, Putra Mahkota terlihat berlutut di luar aula sebelum bertemu dengan Ratu untuk meminta izin untuk melihat ayahnya. Pada kenyataannya, aula ini digunakan sebagai tempat tinggal raja, serta tempat untuk jamuan makan pada kesempatan tertentu. Karena alasan ini, bangunan tersebut sedikit unik dibandingkan dengan tempat tinggal istana lainnya.

Aula Tongmyeongjeon memiliki area dais yang agak besar di depan aula, sempurna untuk menempatkan raja di atas semua yang menghadiri jamuan makan. Dari sudut pandang arsitektur, aula ini tidak seperti yang lain karena tidak memiliki yongmaru, balok punggungan yang melintang pada bagian atas atap, yang terlihat. Alasan pasti untuk hal ini tidak diketahui tetapi banyak sarjana berspekulasi bahwa naga, yong dalam bahasa Korea, adalah lambang raja dan dua raja tidak perlu berada di dalam satu bangunan. Bangunan di sebelah Aula Tongmyeongjeon adalah Aula Yanghwadang. Bangunan ini digunakan untuk pertemuan antara raja dan ratu atau permaisuri lainnya. Raja Injo juga menggunakan bangunan itu untuk mengawasi urusan pemerintahan.

☞ Alamat: 185, Changgyeonggung-ro, Jongno-gu, Seoul (서울특별시 종로구 창경궁로 185)
☞ Petunjuk arah: Jalan sekitar 15 menit dari Stasiun Hyehwa (Seoul Subway Line 4), Pintu Keluar 4
☞ Biaya masuk: Dewasa 1,000 won / Anak-anak 500 won
* Dewasa (usia 19-64) / Anak-anak (usia 7-18)
* Biaya masuk gratis: Anak-anak usia 6 ke bawah, Warga senior (usia 65 ke atas), pengunjung yang mengenakan hanbok
☞ Jam operasional: 09:00-21:00 (Kunjungan terakhir pukul 20:00)
* Tutup setiap hari Senin
☞ Situs web: cgg.cha.go.kr (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)

Istana Gyeonghuigung

Photo_Aula Sungjeongjeon

Aula Sungjeongjeon

Photo_Aula Sungjeongjeon1

Aula Sungjeongjeon

Photo_Aula Jajeongjeon2

Aula Jajeongjeon

Aula Sungjeongjeon di Istana Gyeonghuigung digunakan sebagai tempat syuting untuk kediaman Raja, meskipun diperkenalkan dalam drama sebagai Aula Gangnyeongjeonl, kediaman Raja di Istana Gyeongbokgung. Ini adalah lokasi adegan yang menakutkan di mana Cho Hak-ju mengungkapkan rahasia Raja kepada pejabat tinggi lainnya sebelum salah satu pejabat ditangkap karena pengkhianatan. Dalam langkah politik yang sangat kuat ini, ia mampu menyingkirkan musuh terbesarnya untuk sementara juga secara efektif menakut-nakuti yang lain agar diam. 

Sebenarnya, Aula Sungjeongjeon digunakan untuk acara-acara yang lebih meriah, termasuk penobatan raja. Ini adalah bangunan terbesar dengan dekorasi terindah di dalam Istana Gyeonghuigung. Tempat penting lainnya di dalam istana adalah Aula Jajeongjeon, yang terletak di belakang Aula Sungjeongjeon, tempat Raja mengadakan pertemuan dengan dewan pribadi. Museum Sejarah Seoul berada tepat di luar istana, memberikan tambahan yang bagus untuk perjalanan ke sini.

☞ Alamat: 55, Saemunan-ro, Jongno-gu, Seoul (서울특별시 종로구 새문안로 55)
☞ Petunjuk arah: Jalan sekitar 10 menit dari Stasiun Seodaemun (Seoul Subway Line 5), Jalan Keluar 4
☞ Biaya masuk: Gratis
☞ Jam operasional: 09:00-18:00
* Tutup setiap hari Senin & 1 Januari
☞ Informasi (Museum Sejarah Seoul): +82-2-724-0274 (Bahasa Korea, Inggris)
☞ Situs web: www.cgcm.go.kr (Hanya bahasa Korea)

Desa Rakyat Korea

Photo_Kantor pemerintahan1

Kantor pemerintahan

Photo_Kantor pemerintahan2

Kantor pemerintahan

Photo_Rumah era Joseon

Rumah era Joseon

Kamu tidak akan bisa mencegah perasaan terpisah dari masa lalu ketika melihat sejarah melalui tampilan di museum. Untuk menghidupkan kembali sejarah, perjalanan ke Desa Rakyat Korea di Yongin sangat dianjurkan. Meskipun bukan desa asli seperti Desa Hahoe di Andong atau Desa Yangdong di Gyeongju, objek wisata ini menampilkan berbagai gaya perumahan dari zaman Joseon, serta toko-toko dan bangunan lain yang khas dalam masa itu, termasuk kantor pemerintahan, ruang kuliah, toko obat herbal, dan candi Budha. Kantor pemerintahan khususnya ditampilkan dalam adegan “Kingdom” ketika wabah zombie tiba di Dongnae. Pengunjung dapat melihat tempat jenazah yang ditemukan di Jiyulheon diletakkan sebelum mereka bangun di malam hari untuk membawa teror kepada penduduk desa.

☞ Alamat: 90, Minsokchon-ro, Giheung-gu, Yongin-si, Gyeonggi-do (경기도 용인시 기흥구 민속촌로 90)
☞ Petunjuk arah: Naik Bus No. 37 dari Stasiun Sanggal (Bundang Line), Pintu Keluar 3 → Turun di Halte Bus Desa Rakyat Korea → Jalan sekitar 10 menit
☞ Biaya masuk: Dewasa 20,000 won / Remaja 17,000 won / Anak-anak 15,000 won
* Dewasa (usia 19 ke atas) / Remaja (usia 13-18) / Anak-anak (usia 3-12)
☞ Jam operasional 
- Februari-April, Oktober: Hari kerja 09:30-18:00 / Akhir pekan & hari libur 09:30-18:30
- Mei-September: Hari kerja 09:30-18:30 / Akhir pekan & hari libur 09:30-19:00
- November-Januari: Hari kerja 09:30-17:30 / Akhir pekan & hari libur 09:30-18:00
☞ Situs web: www.koreanfolk.co.kr (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)

Set Studio Terbuka Mungyeongsaejae

Photo_Gerbang Juheulgwan

Gerbang Juheulgwan

Photo_Replika desa kelas pekerja

Replika desa kelas pekerja

Photo_Replika Gerbang Gwanghwamun

Replika Gerbang Gwanghwamun

Untuk menghentikan penyebaran wabah, Queen Regent memerintahkan agar pintu gerbang di Mungyeongsaejae Pass ditutup. Berdiri di depan Gerbang Juheulgwan, pengunjung akan dengan jelas mengingat pemandangan yang menyayat hati di mana orang-orang di selatan menyadari bahwa Lima Tentara tidak datang untuk membantu mereka, tetapi untuk berdiri melawan mereka. Set Studio Terbuka Mungyeongsaejae, lokasi banyak adegan kota, terletak sekitar 10 menit berjalan kaki di luar gerbang ini. Adegan para pejabat tinggi melewati Gerbang Gwanghwamun untuk bertemu dengan Raja diambil di sini. Meskipun mungkin tampak seperti gerbang asli, replika sebenarnya diperkecil sekitar 80% ukuran aslinya.

Set Studio Terbuka dirancang untuk syuting drama bersejarah dan telah banyak ditampilkan, termasuk dalam "The Crowned Clown (2019)," "Taejo Wang Geon (2000)," dan "The Slave Hunters (2010)." Set ini juga menawarkan program pengalaman hanbok. Dengan membayar sedikit saja, kamu juga bisa berpakaian seperti raja atau ratu dan duduk di atas takhta kerajaan!

☞ Alamat: 932, Saejae-ro, Mungyeong-eup, Mungyeong-si, Gyeongsangbuk-do 
(경상북도 문경시 문경읍 새재로 932)
☞ Petunjuk arah: Naik bus dari Terminal Bus Mungyeong menuju Mungyeongsaejae → Turun di Halte Bus Mungyeongsaejae → Jalan sekitar 25 menit
☞ Biaya masuk: Dewasa 2,000 won / Remaja 1,000 won / Anak-anak 500 won
* Dewasa (usia 19-64) / Remaja (usia 13-18) / Anak-anak (usia 7-12)
☞ Jam operasional: November-Februari 09:00-17:00 / Maret-Oktober 09:00-18:00
* Tutup pada 1 Januari, hari Seollal (Tahun Baru Imlek) & Chuseok (Hari Thanksgiving Korea)
☞ Situs web: www.gbmg.go.kr/tour (Hanya bahasa Korea)

Pemandangan alam yang indah

Tebing Buyongdae

Photo_Tebing Buyongdae

Tebing Buyongdae

Tebing Buyongdae, yang menghadap Desa Hahoe Andong, digunakan untuk adegan kapal pembawa zombie yang hancur di tepi sungai. Ini adalah masalah pertama yang dihadapi oleh guru tua Putra Mahkota, Lord An Hyun (aktor Heo Joon-ho) setelah dia turun dari gunung. Meskipun penampilannya singkat, komposisi tebing dengan lekuk Sungai Nakdonggang yang luas menciptakan sinematografi yang hebat. Untuk melihat pemandangan bird’s-eye yang sama, pergilah ke puncak tebing.

☞ Alamat: 72, Gwangdeoksolbat-gil, Pungcheon-myeon, Andong-si, Gyeongsangbuk-do
(경상북도 안동시 풍천면 광덕솔밭길 72)
☞ Petunjuk arah: Naik taksi sekitar 30 menit (21.9km) dari Terminal Bus Andong 
☞ Biaya masuk (Desa Hahoe): Dewasa 5,000 won / Remaja 2,500 won / Anak-anak 1,500 won
* Dewasa (usia 19-64) / Remaja (usia 13-18) / Anak-anak (usia 12 tahun ke bawah)
☞ Jam operasional (Desa Hahoe): April-September 09:00-18:00 / Oktober-Maret 09:00-17:00
☞ Informasi 
- Pusat Informasi Wisatawan Desa Hahoe: +82-54-852-3588 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina) 
- Pusat Pemandu Desa Hahoe: +82-54-840-6974 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)
☞ Situs web: www.tourandong.com (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)

Batu Suseungdae

Photo_Batu Suseungdae

Batu Suseungdae (Sumber: Kantor Manajemen Taman Suseungdae)

Siapa yang bisa melupakan adegan mengerikan ketika Putra Mahkota dan pengawalnya Moo-young dikejar oleh segerombolan zombie, dan terpaksa melompat dari tebing kecil ke sungai di bawah? Adegan ini terjadi di Batu Suseungdae di Geochang, Gyeongsangnam-do. Untungnya, Putra Mahkota dan pengawalnya mampu berenang dan selamat. Sayang sekali mereka terlalu terdistraksi oleh hal-hal lain untuk memperhatikan pemandangan. Di era Joseon, para cendekiawan sering mengunjungi Batu Suseungdae untuk menenangkan pikiran mereka. Batu itu sendiri tampak seperti kura-kura raksasa yang berjemur di samping air yang jernih.

☞ Alamat: 60-6, Hwangsan 1-gil, Uicheon-myeon, Geochang-gun, Gyeongsangnam-do 
(경상남도 거창군 위천면 황산1길 60-6)
☞ Petunjuk arah: Naik taksi sekitar 20 menit (14.4km) dari Terminal Bus Geochang
☞ Biaya masuk: Gratis
☞ Jam operasional: Buka 24 jam
☞ Situs web: www.geochang.go.kr (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)

Air Terjun Bidulginangpokpo

Photo_Air Terjun Bidulginangpokpo

Air Terjun Bidulginangpokpo

Air Terjun Bidulginangpokpo di Pocheon tampil sebagai Frozen Valley (Lembah Beku), tempat dokter Seobi (aktris Bae Doona) akhirnya dapat menemukan Pabrik Kebangkitan yang selama ini ia cari. Ini juga tempatnya menyadari semua yang mereka pikir mereka ketahui tentang zombie ternyata tidak benar. Dalam drama tersebut, daerah ini dikatakan dipenuhi kabut dan es.

Sebenarnya, wilayah ini dapat dikunjungi selama empat musim seperti tempat-tempat lain di Korea. Di masa lalu, ratusan merpati liar sering beristirahat di dalam gua batu terlindung, seperti nama tempat ini (bidulgi berarti merpati dalam bahasa Korea). Air terjun ini terletak di dalam Geopark Sungai Hantangang, menyediakan akses yang mudah; Namun, pengunjung harus tahu bahwa lokasi ini ditutup setelah hujan deras.

☞ Alamat: 415-2, Daehoisan-ri, Yeoungbuk-myeon, Pocheon-si, Gyeonggi-do 
(경기도 포천시 영북면 대회산리415-2)
☞ Petunjuk arah: Naik taksi sekotar 40 menit (24.7km) dari Terminal Bus Ildong
☞ Biaya masuk: Gratis
☞ Jam operasional: Buka 24 jam
☞ Situs web (Geopark Sungai Hantangang): hantangeopark.kr (Bahasa Korea, Inggris, Cina)


Info Lebih Lanjut

☞ Hotline Perjalanan Korea 1330: +82-2-1330 (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina, Rusia, Vietnam, Thailand, Melayu)

* Kolom ini terakhir diperbarui pada April 2019, dan oleh karena itu informasi mungkin berbeda dari yang tertulis di sini. Kami sarankan untuk memeriksa detail sebelum berkunjung.


 

Share This Article

Related Post