Destinasi untuk Menikmati Musim Gugur di Sekitar Seoul

Destinasi untuk Menikmati Musim Gugur di Sekitar Seoul

Musim gugur di Istana Deoksugung

Setiap musim gugur, para wisatawan kerap mengunjungi daerah pedesaan Korea demi mendapatkan pemandangan musim gugur yang begitu menyala. Namun, bagi wisatawan internasional, berpergian pada musim gugur kadang terasa lebih sulit. Nah, untuk mendapatkan pemandangan musim gugur tanpa harus pergi terlalu jauh, mereka dapat mengunjungi beberapa lokasi berikut yang terkenal sebagai tempat terbaik menikmati suasana daun berguguran di pusat kota.

Jalan santai terasa romantis di sepanjang Jalan Tembok Batu Istana Deoksugung

Photo_Deoksugung Doldam-gil

Deoksugung Doldam-gil

Photo_Deoksugung Doldam-gil 2

Dikenal sebagai Jalan Jeongdong-gil, Deoksugung Doldam-gil (Jalan Tembok Batu Deoksugung) menjadi tempat populer untuk merasakan jalan santai yang romantis. Jalan yang indah ini memiliki jarak tempuh sekitar 900 meter yang membentang dari Istana Deoksugung di Seoul City Hall hingga ke Teater Jeongdong. Pada musim gugur, daun kuning dari pohon ginkgo menambah kesan romantis area ini. Selain itu, terdapat banyak lokasi kebudayaan di sepanjang jalan yang membuat perjalanan kamu semakin berharga.

Photo_Musim gugur di Istana Deoksugung

Musim gugur di Istana Deoksugung

Tempat pertama yang dapat kamu kunjungi adalah Istana Deoksugung. Kawasan istana ini menawarkan perpaduan menarik antara arsitektur kerajaan tradisional dari Dinasti Joseon dengan bangunan bergaya barat. Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer Deoksugung juga terletak di sekitar istana yang menghadirkan beragam pameran. Museum Seni Seoul dapat dicapai hanya dengan perjalanan singkat dari istana. Daun gugur dari pohon maple yang berusia 500 tahun memiliki warna cerah. Duduk di bawah cahaya matahari yang menenangkan atau mengunjungi salah satu pameran menjadi hal yang bisa kamu pilih. Para wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan tradisional dan pertunjukan seni dapat mengunjungi Teater Jeongdong yang berlokasi tidak jauh dari jalan tembok batu. Pilih satu pertunjukan yang pas untuk menikmati suasana musim gugur secara lebih sempurna.

Alamat: Area sekitar Istana Deoksugung, 5-1 Jeong-dong, Jung-gu, Seoul
Petunjuk arah: Stasiun City Hall (Kereta bawah tanah Seoul jalur 1, 2), pintu keluar 2. Berlokasi di sekitar Istana Deoksugung
Daya tarik wisata terdekat
Istana Deoksugung, Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer di Deoksugung, Museum Seni Seoul, Istana Gyeonghuigung, Teater Jeongdong

Perjalanan budaya di sepanjang Samcheong-dong

Photo_Musim gugur di Istana Gyeongbokgung & Samcheong-dong

Musim gugur di Istana Gyeongbokgung & Samcheong-dong

Photo_Musim gugur di Istana Gyeongbokgung & Samcheong-dong 2

Jalan Samcheongdong-gil dapat kamu jumpai mulai dari jalan tembok batu dari Istana Gyeongbokgung hingga Samcheong-dong yang menghadirkan beragam latar belakang menarik. Lokasi ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi saat musim gugur, ketika pohon ginkgo menghiasi area sekitar dengan warna kuningnya yang menyala. Wisatawan dapat menikmati area istana, mengunjungi Museum Nasional Rakyat Korea, serta menelusuri jalan dengan suasana musim gugur yang menyenangkan. Jalan ini menghadirkan pula mini galeri dan toko-toko yang menjual lukisan serta aksesoris. Dengan banyaknya hal yang dapat dilihat, perjalanan di sepanjang Samcheongdong-gil akan terasa seakan-akan telah berakhir bahkan sebelum dimulai.

Alamat: Area sekitar Samcheong-dong, Jongno-gu, Seoul
Petunjuk arah: Stasiun Anguk (kereta bawah tanah Seoul jalur 3), pintu keluar 1. Berjalan sekitar 6 menit.
Daya tarik wisata terdekat
Museum Nasional Rakyat Korea, Istana Gyeongbokgung, Taman Samcheong, Jalan di depan Cheongwadae (Rumah Biru), Cheongwadae Sarangchae, Desa Hanok Bukchon, Galeri Seni Bukchon

Pemandangan Seoul dari atas Gunung Namsan

Photo_Pemandangan di Gunung Namsan

Pemandangan di Gunung Namsan

Photo_Pemandangan di Gunung Namsan 2

Rute yang membentang dari Pasar Namdaemun hingga Perpustakaan Namsan & dari Perpustakaan Namsan hingga menuju Grand Hyatt Seoul mampu menawarkan pemandangan yang kaya akan warna khas musim gugur, terutama area yang memiliki hutan lebat. Kamu dapat mengamati beragam aspek kota Seoul saat melihat rumah-rumah yang ada di bawah bukit.

Ketika berjalan menuju Pasar Namdaemun menuju Taman Namsan, kamu juga akan menemukan lokasi terkenal seperti Perpustakaan Namsan, dan Taman Botani Namsan. Ikuti jalur dari Perpustakaan Namsan ke atas gunung sekitar 10 menit dan kamu akan segera tiba di lokasi populer, yakni Tower Namsan Seoul. Banyak pasangan datang untuk memasang gembok cinta mereka di atas tower sebagai tanda dari janji mereka untuk mencintai satu sama lain selamanya. Untuk mendapatkan pemandangan unik dari daun berguguran di sekitar Seoul, kamu bisa menggunakan kereta gantung Namsan atau mengunjungi dek observasi di Tower Namsan Seoul. Observatorium ini memiliki lantai kaca agar pengunjung dapat merasakan pemandangan kota secara lebih jelas. Saat matahari terbenam, duduklah di dalam kafe dengan secangkir teh atau kopi dan nikmati pemandangan kota yang dramatis dari atas tower.

Alamat: Area sekitar Tower Namsan Seoul, 105, Namsangongwon-gil, Yongsan-gu, Seoul
Petunjuk arah:
•    Perpustakaan Namsan (pintu masuk Taman Namsan): Stasiun Chungmuro (kereta bawah tanah Seoul jalur 3, 4), pintu keluar 2 -> Gunakan Bus Namsan No. 02 dari Stasiun Chungmuro pintu keluar 2-Halte Teater Daehan -> Turun di Halte Perpustakaan Namsan
•    Tower Namsan Seoul: Stasiun Chungmuro (Kereta bawah tanah Seoul jalur 3, 4), pintu keluar 2 -> Gunakan Bus Namsan No. 02 dari Stasiun Chungmuro pintu keluar 2- Halte Teater Daehan-> Turun di halte Tower namsan Seoul
Daya tarik wisata terdekat
Tower Namsan Seoul, Taman Botani Namsan, Goethe-Institus Korea, Pasar Namdaemun, Desa Hanok Namsangol, Rumah Korea, Jalan Jokbal Jangchung-dong, Myeong-dong
Kolom terkait
Landmark kota Seoul yang harus kamu lihat Tower Namsan Seoul

Rumput Silver yang seakan menyerupai ombak di Taman Haneul 

Photo_Pemandangan musim gugur di Taman Haneul

Pemandangan musim gugur di Taman Haneul

Photo_Pemandangan musim gugur di Taman Haneul 2

Taman World Cup terdiri dari 5 taman yang berbeda, yakni Taman Haneul, Taman Pyeonghwa, Taman Noeul, Taman Nanjicheon, dan Taman Nanji Hangang. Taman Haneul memiliki arti “Taman Langit” dalam bahasa Korea dengan statusnya sebagai taman yang terletak di area paling tinggi. Taman Haneul memiliki banyak jalur jalan santai, termasuk jalur jalan yang teduh dengan kehadiran pohon metasequoia yang seakan mencapai langit, serta beberapa jalur yang melewati padang eulalia atau rumput silver. Pada musim gugur setiap tahunnya, diselenggarakan Festival Rumput Silver Seoul di atas taman untuk merayakan padang rumput yang menakjubkan. Untuk pengalaman yang tak terlupakan, kamu dapat berjalan di sepanjang rumput silver yang seakan menari-nari demi mendapatkan suasana musim gugur secara lebih maksimal. Sayangnya, kamu akan sedikit sulit mendapatkan toko di area ini, jadi pastikan untuk membawa makanan dan minuman sebelum mengunjungi Taman Haneul.

Alamat: 95, Haneulgongwon-ro, Mapo-gu, Seoul
Petunjuk arah: Stadion World Cup, (kereta bawah tanah Seoul jalur 6), pintu keluar 1. Berjalan kaki sekitar 13 menit.
Daya tarik wisata terdekat:
Taman World Cup, Taman Nanji Hangang (Lokasi Kemah Nanji), Stadion World Cup Seoul

Kehidupan Seoul masa lalu dan sekarang yang bertemu di Jalur Tembok Benteng Seoul

Photo_Jalur Tembok Benteng Seoul 

Jalur Tembok Benteng Seoul

Photo_Jalur Tembok Benteng Seoul 2

Jalur Tembok Benteng Seoul menjadi salah satu destinasi populer di Seoul untuk mendapatkan keindahan alam dan sejarah dari Seoul. Jalur ini berada di garis terluar kota seperti pada masa Dinasti Joseon. Area Taman Naksan dan Gunung Bugak merupakan lokasi yang mudah dinikmati oleh seluruh kalangan pengunjung. Bagian jalur Taman Naksan begitu indah saat malam hari, dengan lampu-lampu yang menyala dari rumah di pedesaan. Lokasi ini juga berdekatan dengan Jalan Daehangno, yaitu sebagai pusat lokasi budaya seni pertunjukan di Korea. Bagian jalur Gunung Bugak menjadi tempat populer untuk jalan santai berkat jalan tua dan pemandangan Seoul yang membentang. Pada musim gugur, wisatawan dapat menikmati pemandangan dua kota yang berbeda, di satu sisi mereka dapat melihat pemandangan kota yang padat, sebaliknya, pemandangan dedaunan yang cerah dapat mereka nikmati di sisi lainnya. Saat mengunjungi tembok benteng di area Gunung Bugak, pastikan untuk membawa identitas yang bisa digunakan, seperti kartu registrasi penduduk, SIM, atau paspor karena area ini berada di bawah pengawasan militer. Harap perhatikan juga bahwa foto hanya bisa diambil dengan izin resmi.

Alamat
•    Jalur Tembok Benteng Taman Naksan: Area sekitar Taman Naksan, 85-3, Samseongyo-ro 4-gil, Seongbuk-gu, Seoul
•    Pintu masuk Jalur Tembok Benteng Gunung Bugak (Pusat Informasi Malbawi): 41, Waryonggongwon-gil, Jongno-gu, Seoul
Petunjuk
•    Jalur Tembok Benteng Taman Naksan: Stasiun Univ. Hansung (kereta bawah tanah Seoul jalur 4), pintu keluar 4. Berjalan sekitar 10 menit
•    Pintu masuk Jalur Tembok Benteng Gunung Bugak (Pusat Informasi Malbawi): Stasiun Anguk (kereta bawah tanah Seoul jalur 3), pintu keluar 2 -> Gunakan bus maeul Jongno02 dari Stasiun Anguk halte  pintu keluar 1 -> turun di Halte Tongilbu
Jam operasional Jalur Tembok Benteng Gunung Bugak: Maret-Oktober 09.00-18.00, November-Februari 10.00-17.00 / Masuk terakhir 2 jam sebelum tutup / tutup pada hari Senin (Tutup pada hari Selasa jika hari libur nasional yang jatuh pada hari Senin)
*pengunjung internasional harus membawa (Alien Registration Card) Kartu Pendaftaran Orang Asing atau paspor saat mengunjungi Gunung Bugak.
Daya tarik wisata terdekat
Gunung Bugak, Museum Daelim, Cheongwadae Sarangchae, Buam-dong

Nikmati pemandangan hutan dan sungai di Hutan Seoul menuju Jembatan Gwangjingyo

Photo_Hutan Seoul

Hutan Seoul (Credit: Pemerintah Metropolitan Seoul

Photo_Hutan Seoul 2

Hutan Seoul menghadirkan keindahan musim gugur, dengan warna-warni pohon yang berwarna merah dan keemasan. Hutan yang luas ini dibagi menjadi 4 bagian, di antaranya adalah area Taman Budaya & seni, area Taman Pengalaman Pendidikan, area Taman Eco-forest, dan area Taman Pinggir Sungai. Jika kamu berjalan jauh menuju ujung taman ini, kamu dapat mlihat kandang rusa secara lebih dekat. Berjalanlah menuju Sungai Hangang hingga tiba di Jembatan Awan, titik observasi yang begitu cantik ini menawarkan pemandangan mengaggumkan dari hutan pada musim gugur sekaligus momen matahari tenggelam di sungai.

Alamat: 273, Ttukseom-ro, Seongdong-gu, Seoul
Petunjuk arah: Hutan Seoul (Jalur Bundang), pintu keluar 3. Berjalan kaki sekitar 7 menit.
Situs web: seoulforest.or.kr (Korean, English)
Daya tarik wisata terdekat
Taman Besar Anak-anak, Taman Hangang Ttukseom

Tur Campus saat musim gugur di Universitas Nasional Seoul

Photo_Kampus Universitas Nasional Seoul

Kampus Universitas Nasional Seoul

Photo_Kampus Universitas Nasional Seoul 2

Terletak di kaki Gunung Gwanak, Universitas Nasional Seoul terkenal dengan kampusnya yang begitu indah. Menjadi salah satu universitas terbaik di negara ini, kampus ini sangat luas dan memiliki jalan-jalan yang di sisinya terdapat pohon rindang serta hamparan rumput yang luas. Jalan di antara asrama dan museum seni memiliki beragam jenis pohon dan bunga. Museum seni yang didesain oleh arsitek terkenal dunia asal Belanda, yakni Rem Koolhaas, juga merupakan lokasi yang harus kamu kunjungi. Setelah menikmati pemandangan musim gugur, pengunjung bisa berhenti sejenak di Jalan Sharosu-gil yang berlokasi di depan gerbang utama kampus ini. Jalan ini begitu populer sebagai lokasi untuk berkumpul bersama teman-teman, dengan kehadiran restoran, kafe makanan penutup, dan pub dengan makanan dan minuman dari seluruh dunia.

Alamat: 1, Gwanak-ro, Gwanak-gu, Seoul
Petunjuk arah: Stasiun Univ. Nasional Seoul (kereta bawah tanah Seoul jalur 2), pintu keluar 3 -> Gunakan bus No. 5511 atau 5515 dari Halte Stasiun Pintu Masuk Seouldae -> turun di Halte Univ. Nasional Seoul
Daya tarik wisata terdekat
Universitas Nasional Seoul, Museum Seni di Universitas Nasional Seoul, Taman Nakseongdae Gunung Gwanaksan, Taman Sains Seoul

*Kolom ini terakhir diperbarui pada September 2018, maka dari itu informasi yang ditampilkan dapat berbeda. Kami menyarankan untuk memeriksa langsung ke situs resmi.

Share This Article

Related Post