Etiket 101: Panduan Makan Orang Korea

Etiket 101: Panduan Makan Orang Korea

Panduan MICHELIN untuk bersantap seperti orang Korea sejati tanpa melakukan kesalahan apa pun.

Photo_Etiket 101

Makanan yang terlihat di media sosial bintang K-Series atau K-Pop telah membuat dunia penasaran dengan kekayaan budaya Negeri Keheningan Pagi ini. Yang juga menarik, tentu saja, adalah etiket yang tepat yang tertanam dalam budaya Korea untuk setiap kesempatan, terutama saat makan.

Anda bisa menikmati kimchi di restoran Korea terdekat atau makan sannakji segar di hanguk sigdang (한국식당) di pasar Gwangjang. Atau Anda bisa menikmati bingsoo dingin di pesta makan malam dengan seorang teman Korea sambil mendengarkan video musik terbaru Blackpink. Etiket dan tips untuk makan dengan benar seperti orang Korea milik editor Panduan MICHELIN ini dapat membantu Anda berbaur dan menikmati pengalaman sepenuhnya. Apalagi jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Korea. Kami punya informasi yang Anda butuhkan.

Photo_drama korea Lets eat

Dalam drama Korea Let's Eat, Soo Kyung Lee berkencan supaya tidak pergi ke restoran sendirian. (© Netflix)

Sharing is caring
Sementara restoran di Barat sekarang mulai menawarkan konsep "berbagi" atau "bergaya keluarga", negara-negara Asia, terutama Thailand dan Korea, telah lama berbagi makanan pembuka dan lauk pendamping. Restoran Barat di sana pun juga tidak terkecuali. Di Korea, berbagai piring disajikan di tengah meja, sehingga siapa pun dapat mencicipi setiap hidangan jika mereka mau. Keuntungan dari ini? Jika Anda mendambakan tagliatelle bolognese ataupun steak medium-rare teman Anda yang juicy, Anda bisa mendapatkan semua.

Bersulang di setiap kesempatan
Anda mungkin pernah bersulang dengan canggung namun sepenuh hati, atau bahkan berpidato setengah mabuk, atau keduanya, di pesta pernikahan atau perayaan lainnya. Setiap pertemuan bisa menjadi perayaan bagi orang Korea. Satu perbedaan kecil adalah bahwa di pesta dengan teman, keluarga, dan kolega di Korea, anggota termuda di kelompok biasanya diharapkan untuk membuat pidato singkat. Dan pidato di sini bukan "cheers" khas yang dilakukan kebanyakan orang di seluruh dunia. Meskipun awalnya dimaksudkan untuk mendoakan kebaikan dan kesehatan yang luar biasa, di dalam pidato harus ada frasa atau kata yang seru dan jenaka. Tapi jangan khawatir, ada buku-buku Korea yang secara khusus diterbitkan dengan kumpulan pidato singkat untuk bersulang yang mungkin berguna...

Photo_Peralatan makan di atas serbet

Peralatan makan di atas serbet
Meskipun sendok garpu dan sumpit ditempatkan dengan sangat baik dalam wadah di restoran kasual Korea, jangan bingung jika Anda melihat orang Korea mengeluarkannya dan meletakkan selembar kertas tisu di atas meja setelah Anda duduk di meja. Mengapa? Kepraktisan adalah kunci dalam makan dan lagipula... kenapa tidak?

Yang tua lebih dulu
Di banyak negara Asia, sudah menjadi aturan tidak tertulis bahwa melayani atau mendahulukan orang yang lebih tua adalah hal yang sopan dan juga merupakan tanda hormat. Di Korea pun sama. Saat makan dengan orang-orang dari berbagai usia, orang Korea biasanya membiarkan anggota senior di meja makan terlebih dahulu, lalu yang lain bisa mulai setelahnya. Misalnya, cucu diajari untuk membiarkan nenek mereka mulai makan sebelum mereka dan anggota keluarga lainnya.

Photo_somaek

Sudahkah Anda mencoba somaek? (© Shutterstock)

Minggir, soju
Anda dapat menikmati soju yang populer sesekali dan merasa sedikit lebih mirip dengan orang Korea. Tapi somaek adalah minuman yang harus Anda coba karena beberapa orang percaya bahwa koktail ini membuat bir jadi lebih manis dan lebih dingin. K-ocktail ini dinamai dari kombinasi secangkir kecil (70 ml) soju dan secangkir besar (200 ml) beer-maekju (alias bir). Cara paling keren untuk meminumnya? Orang Korea membuat bom bir mereka sendiri dengan menuangkan secangkir soju ke dalam gelas bir dingin yang hampir penuh, atau bahkan mengaduknya dengan sendok atau sumpit. Dan voila.

BBQ tingkat tinggi
Kecintaan orang Korea terhadap daging panggang bukan lagi rahasia. Dari awalnya memanggang dengan peralatan jadul, pecinta kuliner sekarang menikmati potongan daging sapi, babi, atau ayam favorit mereka di atas piring besi atau panggangan arang mini yang disajikan tepat di depan mata. Meja barbeque sekarang dibuat khusus sehingga karnivora dapat memanggang daging mereka dengan nyaman sementara kipas angin di atas kepala bekerja keras.

Photo_Es Americano

Es Americano sepanjang hari. (© Shutterstock)

Es Americano sepanjang hari!
Orang Amerika mungkin menikmati rosé sepanjang hari, orang Thailand mungkin menikmati teh susu Thailand sepanjang hari, tetapi orang Korea memilih es Americano. Minuman berkafein yang populer ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari orang Korea. Kali berikutnya Anda tiba di Korea Selatan, jangan kaget melihat es Americano mendarat di meja kafe setelah makan, bahkan di musim dingin.

Privasi, tolong
Sementara banyak pengunjung internasional senang makan di ruang makan mewah, orang Korea lebih suka ruang pribadi. Baik untuk pertemuan rahasia atau perayaan ulang tahun ke-100 nenek, ruang terpisah atau pribadi adalah suatu keharusan. Itulah sebabnya bahkan restoran fine dining di Korea mengakomodasi kelompok berbagai jumlah di ruang pribadi kecil hingga besar.

Photo_nasi goreng

Nasi goreng Korea yang enak. (© Shutterstock)

Lauk pendamping gratis
Saat memesan tumis daging babi pedas di Korea Selatan, banchan alias lauk pendamping seperti tauge rebus, tumis tahu, tumis kue ikan, kimchi, dan berbagai acar sayuran, juga disajikan. Jika Anda menginginkan lebih, jangan malu untuk meminta ekstra. Dan semua lauk pendamping ini gratis!

Nasi goreng penyelamat dunia
Jadi, Anda punya sisa makanan Korea dan berencana bermalam sambil menonton Song Kang di layanan streaming? Jangan khawatir. Lakukan seperti yang dilakukan orang Korea. Umum di Korea Selatan untuk menunjukkan keterampilan memasak dan mengubah sisa makanan menjadi makanan lezat dengan rahasia khusus -- nasi. Baik samgyeopsal (barbeque perut babi), gamjatang (rebusan iga babi) atau jjukkumi gui (bayi gurita pedas), bahkan tteokbokki (kue beras pedas) bisa menjadi bahan yang cocok ditambahkan untuk membuat nasi goreng rumahan yang lezat. Coba campurkan sisa makanan Korea yang lezat dan bumbunya dengan nasi, minyak wijen, dan taburan nori. Masukkan ke dalam penggorengan panas dan biarkan keajaiban terjadi. Sepuluh poin untuk orang Korea karena tidak membuang-buang makanan sambil menyelamatkan planet ini pada saat yang sama.

Gambar pahlawan dan gambar peralatan makan di atas serbet: © Shutterstock, Julia Lee

Ditulis oleh Julia Lee di Seoul, dan Pruepat Songtieng di Bangkok.

Photo_Pruepat 'Maprang' Songtieng

Ditulis oleh Pruepat 'Maprang' Songtieng
Setelah lebih dari satu dekade merasakan dunia penuh kemewahan dan gaya hidup untuk publikasi terkemuka, dan makan serta minum dengan figur-figur terkenal di dunia, Pruepat 'Prang' Songtieng mendapatkan posisi sebagai Editor Digital dari MICHELIN Guide Thailand. Dia senang bertukar pandangan budaya sambal menikmati segelas anggur, atau Negroni. Jika tidak di bar tersembunyi atau di restoran steak paling populer, dia dapat ditemukan di gym, pesawat, atau di rumah membaca novel Agatha Christie.


Klik di Sini untuk Sumber Artikel
 

Share This Article

Related Post