20 DESTINASI PILIHAN DI BUSAN DAN ULSAN

20 DESTINASI PILIHAN DI BUSAN DAN ULSAN

BUSAN

Photo_Busan

Nama Busan (釜山) berarti gunung yang berbentuk kuali terbalik. Busan adalah kota terbesar kedua di Korea dan kota pelabuhan nomor satu dengan pelabuhan perdagangan internasional terbesar di Korea, dan kota dengan gelar lalu lintas maritim pertama dan lalu lintas udara kedua (Bandara Internasional Gimhae). Busan, bermula sebagai Kota yang berperan dalam mengangkut perbekalan selama Perang Korea, lalu menjadi daerah pemukiman dan kini digandrungi sebagai kota wisata.

Berdasarkan sensus penduduk per Juli 2020, penduduk Busan berjumlah 3,402,776 orang. Sesuai dengan namanya, kota laut, Busan memiliki tujuh pantai, dan setiap pantai menawarkan berbagai cara untuk menikmati laut, termasuk berenang, berselancar, naik jet-ski, dan berperahu pesiar. Selain laut, Busan memiliki pegunungan dan taman yang luas seperti Gunung Hwangnyeongsan, Taman Ekologi Hwamyeong, dan Taman Ekologi Eulsukdo.

Kekayaan alam Busan menjadikannya sebagai latar pengambilan gambar beberapa drama dan destinasi wisata yang dikunjungi baik wisatawan domestic dan Internasional, 10 destinasi unggulan di antaranya sebagai berikut :

1. Hutan Ahopsan, Busan (부산 기장 아홉산숲)

Photo_Hutan Ahopsan

Latar Belakang Hutan Ahopsan ini sering muncul dalam drama The King: Eternal Monarch saat para pemeran utama hendak menjelajah dunia parallel.

Hutan Ahopsan di Gijang-gun, Busan, adalah tempat yang tidak dibuka untuk pengunjung selama 400 tahun. “Ahopsan” dari Hutan Ahopsan adalah kata Korea asli yang berarti merangkul sembilan lembah. Hutan ini terbuka untuk umum dan pengunjung bisa merasakan sendiri alam yang sudah terlindungi sejak dulu. Diperlukan waktu 1 hingga 2 jam untuk menjelajahi semua jalur di Hutan Ahopsan. Harum pepohonan, kicauan burung, dan kesejukan pepohonan rindang lebih dari cukup untuk menyegarkan kembali hati siapa saja yang lelah dengan kesibukan sehari-hari. 

2. Pulau Dongbaekseom, Busan (부산 동백섬)

Photo_Pulau Dongbaekseom

Pulau ini disulap secara grafis sehingga tampak seperti komplek Kerajaan Korea (대한제국) atau Korean Empire dalam drama korea The King: Eternal Monarch yang tayang bulan Mei 2020. 

Ada banyak pulau bernama Pulau Dongbaekseom di Laut Selatan tempat Pohon Bunga Kamelia tumbuh subur. Di antara semuanya, Pulau Dongbaekseom di Busan dulunya adalah sebuah pulau tetapi sekarang menjadi bagian dari daratan utama. Pulau Dongbaekseom sangat kecil, dan banyak Pohon Bunga Kamelia serta pepohonan hijau tumbuh subur di sana. Di puncak pulau terdapat patung dan monumen Choe Chi-Won, seorang cendekiawan dan penulis pada masa Kerajaan Silla. Organisasi Pariwisata Busan telah mendeklarasikan Pulau Dongbaekseom sebagai Situs Wisata No. 46. Pulau ini juga memiliki Taman Dongbaek dan patung putri duyung setinggi 2,5 m di dekat pantai yang dapat dengan mudah dikunjungi banyak wisatawan dalam perjalanan ke pantai.

3. Jalan Haeundae (Gunam-ro), Busan (부산 해운대 거리 – 구남로)

Photo_Jalan Haeundae

Adegan-adegan penting saat karakter Lee Gon bertemu dengan Lee Rim di tengah rakyat Kerajaan Korea ini diambil di jalan Gunam-ro.

Gunam-ro adalah jalan empat jalur sepanjang 490 meter dan selebar 30 meter antara stasiun metro Haeundae dan Pantai Haeundae. Haeundae-gu telah mengubah Gunam-ro menjadi alun-alun budaya untuk pertunjukan jalanan dan pasar seni reguler. Jalur tengah Gunam-ro selebar 13 meter merupakan zona bebas mobil dan memiliki tiga area busking - dua zona musik dan satu zona pertunjukan. Nama resmi tempat ini adalah "Haeundae Square."

4. Pantai Dadaepo, Busan (부산 다대포해수욕장)

Photo_ Pantai Dadaepo

Beberapa adegan saat actor Lee Min Ho yang berperan sebagai Lee Gon saat menunggangi kuda di pantai ini berlokasi di Pantai Dadaepo.

Pantai Dadaepo terbuat dari pasir yang diendapkan oleh Sungai Nakdonggang dan memiliki perairan dangkal serta pantai pasir luas yang cocok untuk dinikmati anak-anak. Aktivitas air seperti paddleboarding, kiteboarding, dan lainnya bisa dinikmati di pantai ini. Dengan tambahan Beach Park dan jalur setapak, jumlah pengunjung semakin bertambah dari tahun ke tahun. Di pintu masuk pantai, terdapat plaza besar yang memiliki air mancur musikal terbesar di dunia. Pengunjung dapat menikmati air mancur musikal dari akhir April hingga Oktober.

5. Pabrik kawat tua yang diubah menjadi ruang budaya, F1963

Photo_Pabrik kawat tua

Busan adalah kota seni dengan banyak ruang seni budaya. Salah satu ruang tersebut adalah F1963, sebuah pabrik kawat tua yang telah diubah menjadi ruang multikultural yang memadukan bangunan retro dan karya seni dengan alam yang damai. Moonlight Garden (Taman Cahaya Bulan), yang dihiasi dengan bunga dan pepohonan, dan Bamboo Sori Trail (Jalur Sori Bambu) memberikan suasana seperti dunia fantasi, yang tidak ditemukan di tempat lain di Busan.

6. Taejongdae Resort Park

Photo_Taejongdae Resort Park

Ditunjuk sebagai monumen Busan bersama dengan Pulau Oryukdo, Taejongdae mewakili Busan dan terkenal karena pantai berbatu. Menampilkan puncak tertinggi pada ketinggian 250 meter, terdapat hutan pohon pinus dan 100 varietas pohon lainnya. Taejongdae diberi nama setelah Raja ke-29 Kerajaan Silla (57 SM-935 M), Raja Taejong Mu-Yeol (604-661). Raja Taejong berkelana ke banyak tempat, tetapi tempat ini yang paling ia sukai untuk menembak panah. 

7. Pemandangan dari Choryang 845 (Sumber: Cayly Warner)

Photo_Pemandangan dari Choryang 845

Berada di Choryang rasanya seperti sedang berada di langit. Tempat ini memiliki pemandangan yang membentang melintasi kota dan berakhir di laut. Bukit untuk mencapai tempat ini terjal, jadi saya sarankan Anda untuk naik bus atau taksi. Restoran ini berspesialisasi dalam kopi dan brunch. Bangunannya panjang seperti gedung industri, memiliki banyak kursi, dan bisa jadi sangat ramai. Pengunjung yang banyak terkadang harus duduk lebih jauh ke atas bukit hingga mencapai kafe rekanan mereka, Choryang 1941. Kafe-kafe tersebut berfokus pada minuman berbahan dasar susu. Kedua kafe ini menyenangkan, namun pemandangan dari Choryang 845 tidak ada duanya. Pabrik yang direnovasi ini memiliki jendela besar seukuran dinding. Lokasinya sangat bagus untuk melihat pemandangan unik Pelabuhan Busan.

8. Observatorium 168 Stairs

Photo_Observatorium 168 Stairs

Observatorium 168 Stairs berlokasi di Choryang-dong, Dong-gu dan dapat dengan mudah diakses menggunakan Monorail 168 Stairs. Wisatawan dapat melihat pemandangan perumahan di sepanjang Jalan Sanbok, Jembatan Busanhangdaegyo, lingkungan sekitar Stasiun Busan,  serta Pusat Sejarah Modern Busan. Observatorium ini juga menampilkan pemandangan lokasi syuting drama “Shopaholic Louis (2016)” yang menghadirkan Seo In-guk dan Nam Ji-hyun.

9. Ungkapkan apresiasi senimu di Desa Budaya Huinnyeoul

Photo_Ungkapkan apresiasi senimu

Desa Budaya Huinnyeoul adalah atraksi unik lainnya, terletak di atas tebing pantai. Desa ini adalah rumah bagi banyak seniman dalam berbagai genre. Jelajahi area ini untuk menemukan studio, mural, dan patung, masing-masing seunik seniman yang menciptakannya. Spot foto paling populer di desa ini adalah terowongan di sepanjang jalur pejalan kaki di pantai. Terowongan melengkung ini berfungsi sebagai bingkai untuk pemandangan Jembatan Gwangandaegyo yang membentang di cakrawala.

10. Menara Busan

Photo_Menara Busan

Saat menjelajahi Jalan Mode Gwangbok-ro, kamu mungkin akan menemukan jalan menuju Taman Yongdusan dan Menara Busan tanpa menyadarinya. Pintu masuk eskalator yang tidak mencolok menyembunyikan perjalanan yang seru ke taman. Perjalanan naik akan berlalu dalam sekejap saat kamu menikmati tanda-tanda neon yang mewakili objek-objek wisata utama Busan. Saat kamu melangkah keluar dari terowongan eskalator, kamu akan disambut dengan pemandangan Menara Busan tanpa penghalang. Dek observasi menara menawarkan pemandangan seluruh area Pelabuhan Busan.


ULSAN

Photo_Ulsan

Ulsan adalah kota industri terbesar di Semenanjung Korea dan kota pelabuhan ketiga di Korea setelah Busan dan Incheon. Secara geografis menghadap Laut Timur di timur, dan berbatasan dengan Cheongdo-gun, Gyeongsangbuk-do, Miryang-si, dan Yangsan-si, Gyeongsangnam-do di barat, Kota Metropolitan Busan di selatan, dan Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do di utara. Busan memiliki wilayah terbesar kedua di antara kota-kota metropolitan, tetapi populasi terkecil di antara kota-kota metropolitan. Hal ini karena wilayah Eonyang, Sangbuk, dan Seoknamsa dengan Ulju-gun menempati sebagian besar wilayah kota tidak dapat dikembangkan 100% dari lahan sebagai Taman Provinsi Gajisan. 

Berdasarkan sensus penduduk per Juli 2020, penduduk Ulsan berjumlah 1,141,362 orang. Ulsan memiliki beragam bentang alam, mulai dari Taman Nasional Taehwagang yang ditetapkan sebagai taman nasional kedua di Korea, Taman Daewangam, Petroglyphs Bangudae, Ganjeolgot, dan Pegunungan Alpen Yeongnam. Sebagai kota industri terbesar di Korea, memiliki konten wisata yang unik seperti wisata industri dimana pengunjung dapat mengunjungi kompleks petrokimia, Hyundai Motors, dan Hyundai Heavy Industries. Berikut 10 destinasi unggulan di Ulsan :

1. Hutan Bambu Taehwagang

Photo_ Hutan Bambu Taehwagang

Selain hutan Ahopsan, adegan berlatar kebun bambu dalam drama The King: Eternal Monarch juga diambil di Hutan Bambu Taehwagang, Ulsan.

Lapangan di sekitar titik tengah Sungai Taehwagang dibiarkan lama terbengkalai sebelum dijadikan Taman Nasional Taehwagang, yang menjaga kelestarian alam sekaligus menyediakan tempat peristirahatan bagi warga Ulsan. Taman ini berukuran dua kali lebih besar dari Taman Yeouido di Seoul, dan memiliki air alami dan hutan bambu yang rimbun, yang dikenal sebagai Hutan Simnidae, dan juga ladang kanola dan gandum. Hutan Simnidae pernah hampir dihancurkan sebagai bagian dari rencana pengendalian banjir pemerintah tetapi tetap dipertahankan berkat upaya masyarakat. Upaya pelestarian kemudian berlanjut dengan pengubahan kawasan tersebut menjadi Taman Nasional Taehwagan, yang berlangsung dari tahun 2004 hingga 2010.

2. Taman Daewangam

Photo_Taman Daewangam

Taman Daewangam, salah satu dari 12 objek wisata yang wajib dikunjungi di Ulsan, menyambut pengunjung dengan lebih dari 15.000 pohon pinus yang berusia lebih dari 100 tahun. Jalur hutan pinus ke Daewangam menawarkan suasana seperti mitos yang dikelilingi oleh pohon pinus, sedangkan jalur pesisir menuju Pulau Seuldo menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dan bebatuan lapuk yang diukir menjadi bentuk yang menarik. Jalan setapak menuju ke Mercusuar Ulgi juga patut dikunjungi.

3. Jinha Beach (진하해수욕장)

Photo_Jinha Beach

Pantai Jinha terletak 20 kilometer tenggara Ulsan dan merupakan sepotong kecil surga musim panas berukuran panjang 1 kilometer dan lebar 300 meter. Seperti kebanyakan pantai di sepanjang pantai selatan, perairan Jinha dangkal, hangat, dan tenang, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berenang. Aroma dari pohon pinus di sekitarnya bercampur dengan angin laut dan memberikan suasana pantai yang akrab meskipun ukurannya relatif besar.

Berkemah diperbolehkan di hutan pinus dan tidak dikenai biaya. Bilik mandi sederhana dan ruang ganti tersedia untuk kenyamanan para pengunjung. Pemandian sungai air tawar juga tersedia karena air dari Sungai Hoeyagang dari Gunung Munsusan mengalir ke area pantai.

4. Yeongnam Alps Ganwoljae

Photo_Yeongnam Alps Ganwoljae

Perbukitan yang dijuluki Alpen dari Ulsan ini menawarkan pemandangan luar biasa dari hamparan luas rumput pampas saat puncak musim gugur. Para pendaki bukit dapat menikmati pemandangan ini melalui jalur dengan fasilitas jalan dan tangga yang sudah terbangun rapi di tengah rerumputan. Suasana romansa yang disuguhkan dengan sempurna.

5. Taehwagang National Garden (태화강 국가정원)

Photo_Taehwagang National Garden

Sungai Taehwagang melintasi jantung kota Ulsan dan mengalir ke Teluk Ulsan, yang terhubung ke Laut Timur. Daerah aliran sungai, yang membentang 36 kilometer dari timur ke barat dan 28 kilometer dari utara ke selatan, sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan, tetapi ada tanah subur di kedua sisi sungai dan di ujung selatan sungai. Saat ini sungai menjadi sumber air minum yang penting bagi warga Ulsan. Taman Nasional Taehwagang, sebagai pelestarian alam sekaligus menyediakan tempat peristirahatan bagi warga Ulsan. Taman ini berukuran dua kali lebih besar dari Taman Yeouido di Seoul, dan terdiri dari air alami dan hutan bambu yang rimbun, yang dikenal sebagai Hutan Simnidae, bersama dengan kanola dan ladang gandum.

6. Seonam Lake Park (선암호수공원)

Photo_Seonam Lake Park

Taman Danau Seonam awalnya dikembangkan untuk menyediakan air industri, dan ditutup untuk umum dengan pagar kawat berduri tinggi selama lebih dari empat dekade. Namun, setelah area tersebut tidak lagi digunakan untuk alasan industri, pagar disingkirkan dan area danau seluas 1,2 km persegi tersebut diubah menjadi taman. Berbagai fasilitas dan jalur pejalan kaki diciptakan untuk melengkapi pemandangan yang menakjubkan dan lingkungan sekitarnya.

7. Mugeocheon

Photo_Mugeocheon

Pengunjung dapat menikmati pohon cherry blossom di kedua sisi sambil berjalan di sepanjang kawasan pejalan kaki di sepanjang sungai yang membelah tengah kota. Setiap tahun juga diadakan festival musim semi bernama Festival Bunga Cherry Blossom Gunggeorang.

8. Ulsan Grand Park (울산대공원)

Photo_Ulsan Grand Park

Ulsan Grand Park terletak di Namgu Ok-dong, adalah taman kota ekotipe dengan banyak atraksi. Taman ini menawarkan kolam renang besar, taman hiburan, area konser outdoor, lapangan olahraga serbaguna, dan banyak lagi. Taman hiburan luar ruang menawarkan 4 kolam ukuran berbeda, jalan setapak, taman bermain, ruang konser luar ruang, alun-alun, lapangan olahraga serbaguna, dan area piknik. Juga di dekat gerbang Selatan, terdapat ladang kupu-kupu, taman mawar, dan kebun binatang kecil.

9. Ulsan Museum (울산박물관)

Photo_ Ulsan Museum

Museum Ulsan adalah arsip masa lalu, sekarang, dan masa depan Kota Ulsan. Fasilitas museum termasuk aula sejarah yang memberikan gambaran umum kota dari prasejarah hingga zaman modern, aula industri yang menunjukkan Ulsan sebagai ibu kota industri Korea, dan aula pengalaman anak-anak untuk tujuan pendidikan. Museum ramah lingkungan yang dilengkapi dengan fasilitas pameran dan pendidikan canggih ini merupakan ruang budaya percontohan untuk membantu pengunjung memahami identitas Ulsan.

10. Pasar Malam Keun Aegi

Photo_Pasar Malam Keun Aegi

Keun Aegi adalah ikon dari Kota Ulsan yang namanya dijadikan nama pasar malam di Ulsan. Di pasar malam Keun Aegi, terdapat banyak jajanan menggugah selera yang cocok bagi pemburu kuliner. Selain itu, pasar ini juga selayaknya pasar lain yang menjual berbagai produk apparel, kosmetik, dan sebagainya.

Tag

Share This Article

Related Post