Makanan yang Bisa Dinikmati Saat Musim Panas

Makanan yang Bisa Dinikmati Saat Musim Panas

Photo_Haemultang

Haemultang (haemul ttukbaegi)

Musim panas di Korea sangat kuat, membawa serta cuaca lembab dan hujan lebat. Saat suhu naik, orang mencoba melepaskan diri dari panas dengan menghabiskan waktu di gedung ber-AC atau pergi ke pantai atau taman air. Cara lain untuk tetap tenang adalah melalui makanan yang Anda makan! Banyak orang Korea yang melawan api dengan makan makanan panas yang penuh nutrisi. Namun jika itu terlalu ekstrim, ada juga banyak hidangan dingin untuk dinikmati. Jika Anda ingin menghabiskan musim panas ini dengan makan seperti orang Korea, teruslah membaca!


Makanan Panas Penambah Energi 

Samgyetang

Photo_Samgyetang

Samgyetang

Hari-hari terpanas di Korea adalah dari awal Juli hingga pertengahan Agustus. Periode ini disebut sambok deowi, atau "panasnya sambok". Sambok mengacu pada hari-hari terpanas di Korea menurut kalender lunar dan selanjutnya dipecah menjadi: chobok, periode awal; jungbok, tengah; dan malbok, ujung ekor musim panas. Salah satu makanan terbaik untuk dimakan selama ini adalah samgyetang (sup ayam ginseng), dikemas dengan bahan bergizi dan dikenal dengan khasiat restoratifnya. Hidangan ini disiapkan dengan mengambil ayam muda dan mengisinya dengan nasi, jujube, bawang putih, jahe, ginseng, dan bumbu lainnya. Bahan-bahan tersebut kemudian direbus bersama dan disajikan dalam kuah kaldu yang nikmat.

Haemultang (haemul ttukbaegi)

Photo_Haemultang

Haemultang (haemul ttukbaegi)

Hidangan lain yang mengenyangkan untuk dinikmati di musim panas adalah haemultang (sup seafood pedas) atau haemul ttukbaegi (semur seafood dalam hot pot). Rebusan tradisional Korea ini diisi dengan makanan laut yang melimpah, termasuk cumi-cumi, kepiting, udang, kerang, dan abalon, dalam kaldu pedas. Hidangan ini memiliki kandungan lemak yang rendah, membuatnya sempurna untuk mengisi energi! Pesanlah dengan abalon panggang atau muneo sukhoe (gurita pucat) untuk hidangan lengkap.

Galbitang

Photo_Galbitang

Galbitang

Galbitang, sup iga, adalah hidangan yang enak untuk dipesan saat Anda merasa lelah. Kaldu yang kaya dan daging yang lezat akan membuat Anda merasa segar kembali dalam waktu singkat. Daging sapi dan sayuran direbus selama empat hingga lima jam untuk menghasilkan kaldu yang rasanya enak. Sementara kebanyakan sup dan semur di Korea pedas, kaldu sapi galbitang dibumbui dengan minyak wijen dan kecap untuk rasa yang disukai semua orang. Anda bisa memakan daging langsung dari tulangnya, atau memotongnya dengan gunting lalu mencelupkannya ke dalam kecap yang telah disediakan.


Hidangan Mie Dingin 

Naengmyeon

Photo_Pyeongyang naengmyeon

Pyeongyang naengmyeon

Naengmyeon, hidangan mie soba, pertama kali muncul sebagai hidangan musiman yang hanya dimakan selama musim dingin di Korea Utara. Jenis hidangan yang paling terkenal adalah Pyeongyang naengmyeon dan Hamheung naengmyeon. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah cara penyajiannya; Pyeongyang naengmyeon disajikan dengan kuah dingin, sedangkan Hamheung naengmyeon disajikan dengan sambal merah pedas. Hidangan Naengmyeon biasanya dihiasi dengan irisan daging sapi, telur rebus, mentimun, dan pir.

Naeng kongguksu

Photo_Naeng kongguksu

Naeng kongguksu

Hidangan yang direkomendasikan bagi mereka yang mungkin kehilangan nafsu makan karena kepanasan adalah naeng kongguksu, mi dalam kuah kedelai dingin. Penuh protein, hidangan gurih ini sangat menyegarkan di hari yang panas dan lembap. Itu dibuat dengan merendam kedelai yang sudah dimasak dalam air dingin dan kemudian menggilingnya dengan batu kilangan. Itu disajikan dingin, dan sering diberi irisan mentimun, telur rebus, dan tomat. Untuk menambah rasa, Anda bisa menambahkan sedikit gula atau garam.

Chogye guksu

Photo_Chogye guksu

Chogye guksu

Chogye guksu adalah hidangan mie dingin yang terbuat dari kaldu ayam yang sudah didinginkan dicampur dengan cuka dan mustard sebelum ditambahkan mie dan topping ayam suwir tipis. Nama ini berasal dari kata Korea untuk cuka dan dialek daerah Pyeongan untuk mustard (masing-masing "cho" dan "gye"). Hidangan ini dulunya merupakan suguhan musim dingin istimewa yang dinikmati di Hamgyeong-do dan Pyeongan-do di Korea Utara. Saat ini, hidangan tersebut adalah suguhan musim panas yang populer dinikmati oleh orang-orang di seluruh negeri. Terbuat dari ayam tanpa lemak, jamu, mie, dan sayuran segar, chogye guksu menawarkan rasa yang sederhana namun kuat dan aroma yang khas.


Bonus : Saatnya desert 

Photo_Bingsu dari kafe

Photo_hidangan pencuci mulut dari toko serba ada

Bingsu dari kafe (atas) & hidangan pencuci mulut dari toko serba ada (bawah)

Di Korea, salah satu makanan penutup musim panas paling populer tidak lain adalah bingsu. Bingsu adalah makanan penutup yang terbuat dari es serut yang biasanya diberi taburan kacang merah, buah-buahan, potongan rice cake, susu manis, es krim, dan sirup buah. Sementara pat bingsu (es serut dengan kacang merah manis) asli masih dinikmati, beragam bingsu seperti bingsu buah, bingsu teh hijau, bingsu kopi, dan injeolmi bingsu menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Di musim panas, Korea menjadi surga bagi pecinta bingsu karena kebanyakan kafe, toko roti, dan restoran cepat saji menjual bingsu. Bahkan toko serba ada besar sudah mulai menjual bingsu mereka sendiri! 

* Kolom ini terakhir diperbarui pada Juli 2020, dan oleh karena itu informasi mungkin berbeda dari yang tertulis di sini. Kami menyarankan Anda untuk memeriksa detailnya sebelum berkunjung.

Share This Article

Related Post